Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dan pembelajaran bagi layanan transportasi, termasuk Gojek. Chief Transport Officer Grup Gojek , Raditya Wibowo mengatakan bahkan terjadi penurunan mobilitas masyarakat di kuartal 2020.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna selama pandemi, Gojek telah meluncurkan protokol Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan dan Jaga Keamanan (J3K) dengan berbagai implementasi yaitu Posko Aman J3K, Zona Nyaman J3K, sekat pelindung GoRide dan GoCar, status suhu tubuh & kebersihan kendaraan, dan kewaijban penggunaan APD bagi mitra driver.

“Tahun 2021 tetap menjadi tahun yang menantang bagi Gojek. Visi kami tetap sama, yaitu bepergian produktif dan aman,” jelas Raditya pada paparan virtual, Kamis (14/1/2021).

Di tahun 2021, Gojek telah menyiapkan sejumlah layanan baru dan memperkuat inovasi yang sebelumnya sudah ada.

Gojek akan menghadirkan layanan terbaru bernama GoCorp. Melalui fitur ini, perusahaan dapat mendistribusikan, memonitor, dan membatas tunjangan perjalanan bisnis karyawan. Adapun karyawan dapat melakukan perjalanan bisnis tanpa harus melakukan reimbursement dengan pengalaman seamless di aplikasi Gojek.

Gojek terus memperkuat inisiatif GoGreener. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan di 2020 dan akan diperluas di 2021 di antaranya uji coba kendaraan listrik, carbon offset, serta uji emisi kendaraan bermotor.

Ada pula fitur GoTransit yang telah diperkenalkan tahun lalu. GoTransit merupakan solusi untuk merencanakan perjalanan mulai dari rekomendasi rute terintegrasi, perbandingan harga moda transportasi public, estimasi waktu total perjalanan, perbandingan rute perjalanan, hingga informasi jadwal operasional transportasi publik.

Adapun Gojek mencatat destinasi yang paling banyak dikunjungi menggunakan GoRide dan GoCar selama pandemi 2020 yaitu ke hub transportasi public, perkantoran, dan pasar/toko swalayan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id