Strategy

Phishing Tak Ganggu Pembayaran Online

Oleh Admin
Phishing Tak Ganggu Pembayaran Online

Aulia Fajar Huriadi, Business Manager Trend Micro Indonesia

Munculnya surat elektronik (email) pengganggu, yang bisa disebut dengan phishing, terus menyasar situs yang menyediakan jasa pembayaran secara online. Email ini biasanya berusaha mencuri data konsumen, seperti data kartu kredit. Namun, phishing ini dinilai tidak mengganggu proses pembayaran online. Hanya, konsumen yang menggunakan fasilitas pembayaran online perlu hati-hati.

Aulia Fajar Huriadi, Business Manager Trend Micro Indonesia, di Jakarta, Selasa (27/11/2012), mengatakan, “Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kepopuleran bagi pengguna online. Contohnya, seperti situs favorit PayPal, eBay, dan Battle.net, merupakan situs yang menjadi target phishing teratas kuartal ini (III).”

Trend Micro Incorporated baru saja merilis laporan keamanan kuartal III 2012. Dalam laporannya tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang cloud security ini menyatakan bahwa fasilitas pembayaran online, seperti PayPal, masih menarik perhatian para pelaku phishing.

Aulia bilang, kondisi itu membuktikan kegiatan para kriminal cyber bergantung pada aktivitas pengguna umum. Dengan kata lain, kemanapun pengguna online pergi, pelaku kriminal cyber sudah pasti akan mengikuti.

Sekalipun mengganggu pengguna, Aulia berpendapat bahwa proses pembayaran, misalnya melalui PayPal, tidak terganggu. “Sebenarnya itu nggak ada gangguan secara khusus,” tegasnya.

Sebagai solusi, ia menyarankan, agar pengguna fasilitas pembayaran online berhati-hati. Disebutkan dia, perlu adanya tertib perilaku. Maksudnya, pengguna tidak sembarangan meng-klik informasi yang muncul. “Kita berusaha verifikasi dengan media yang lain, untuk memastikan bahwa kita tetap bertransaksi dengan aman,” dia menegaskan.

Sikap hati-hati diperlukan mengingat banyaknya situs palsu. Bisa saja suatu situs seolah-olah adalah eBay, padahal tidak. “Itu harus dipastikan. Karena kalau eBay, PayPal, semua itu pasti punya username dan password untuk identifikasinya. Terkadang orang lihat penawaran lewat email, dia klik, dia nggak sadar itu diarahkan ke situs yang palsu,” tegasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved