SUDAH DITULIS ACA KEMARIN

Linktree salah satu unicorn asal Australia baru saja mengumumkan pendanaan $110 juta yang dipimpin oleh Index Ventures dan Coatue dengan valuasi USD 1,3 miliar. Catatan pertumbuhan memuaskan yang ditorehkan perusahaan di tahun lalu memastikan keterlibatan lebih lanjut dari investor sebelumnya, AirTree Ventures dan Insight Partners, serta partisipasi baru dari Greenoaks Capital. Linktree akan menggunakan pendanaan terbarunya untuk memperluas pasar, membangun tim, sumber pendapatan, dan memberikan lebih banyak manfaat untuk para penggunanya lewat berbagai pengembangan fitur dan kemitraan.Merespon antusiasme dan permintaan pengguna di seluruh dunia, Linktree juga melakukan pengembangan bisnis di beberapa pasar utama, termasuk Indonesia. Meski baru saja meresmikan perjalanannya di Indonesia, layanan Linktree telah lama dikenal dan disukai oleh pengguna di Indonesia yang sebagian besar mengetahui Linktree dari rekomendasi pengguna. Dengan memperluas pasar lokalnya sampai ke Indonesia dan menunjuk Country Manager, Linktree berkomitmen melayani para pengguna di Indonesia lebih baik lagi kedepannya.“Indonesia telah melihat pertumbuhan pengguna layanan digital yang pesat. Dengan masyarakatnya yang aktif membagikan hal-hal yang mereka lakukan dan sukai di platform digital, Linktree siap memperkuat layanannya di Indonesia dan memenuhi kebutuhan para kreator, pelaku bisnis, dan pengguna layanan digital. Bersama masyarakat Indonesia, Linktree akan menghubungkan audiens, memfasilitasi dan memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” kata Country Manager Linktree, Michael Wijaya.Didirikan pada tahun 2016, Linktree adalah platform “link-in-bio” pertama dan terbesar yang memungkinkan para pengguna menampilkan identitas online dengan mudah dan mengkomersialisasikan profil mereka. Dengan satu Linktree, pengguna dapat mengarahkan audiens mereka ke banyak tautan lain yang ingin mereka promosikan, seperti tautan ke profil media sosial, toko online dan barang jualan di situs e-commerce, penggalangan dana, dan juga dokumen. Linktree mendapat apresiasi yang luar biasa di seluruh dunia dengan fitur- fiturnya yang mudah digunakan dan inovatif, dinobatkan oleh Fast Company sebagai perusahaan paling inovatif keempat di dunia.Pengguna Linktree yang beragam terdiri dari 250 vertikal di seluruh dunia, dan pada tahun 2020 hingga 2021, vertikal kreator, pemusik, dan pelaku bisnis kecil masing-masing mengalami pertumbuhan rata-rata lebih dari 300%. Linktree mencatat lebih dari 1,2 miliar klik ke situs yang berhubungang dengan bisnis dan penjualan di tahun lalu. Adapun beberapa pengguna di Indonesia yang telah menggunakan platform ini terdiri dari brand-brand populerseperti Shopee Indonesia, Indomie dan Scarlett – hingga berbagai figur kenamaan seperti Maudy Ayunda, Boy William, Anang Hermansyah, Ashanty, dan masih banyak lagi.“Kami telah berkembang lebih dari sekadar perusahaan ‘link-in-bio’ tradisional, menghubungkan keberadaan pengguna yang terfragmentasi di dunia maya, dan menetapkan posisi kami sebagai sub-sektor baru di industri teknologi. Pendanaan ini akan memastikankami untuk terus berinovasi dan menciptakan berbagai alat dan solusi yang mendukung semua orang untuk mengembangkan, mengkurasi, dan memonetisasi aktivitas digitalmereka, mempertahankan posisi Linktree sebagai pemimpin pasar,” kata Alex Zaccaria, co-founder, and CEO, Linktree.Misi Linktree untuk meningkatkan ekspansi ke lebih banyak negara juga menghasilkan tonggak pencapaian lain, yakni menobatkan Mike Olson, sebagai Presiden pertamanya.Mike memiliki karir yang panjang di bidang game dan ekonomi kreator dengan pengalamannya menduduki berbagai posisi eksekutif di bidang Growth dan Operational di Twitch, Pandora, Linked-In, dan Microsoft. Berbasis di Amerika Serikat, Ia akan mendorong ekspansi pasar dan kategori untuk Linktree.“Saya merasa terhormat bergabung dengan Linktree di momen pencapaian penting seperti saat ini. Selama beberapa tahun terakhir, ekonomi kreator telah berkembang pesat danLinktree memimpin melalui berbagai inovasi di area discovery,engagement, dan monetisasi – ada begitu banyak potensi komersial dengan jumlah pengguna sebesar ini dan pengembangan pasar di India dan Indonesia,” kata Mike Olson, President, Linktree.Resmi menyandang status ‘unicorn’, Linktree terus memprioritaskan kebutuhan kreator, bisnis, dan seluruh pengguna sebagai salah satu dari 300 situs terpopuler secara global dengan 1,2 miliar pengunjung unik per bulannya.