Management Strategy

RSU Bunda, Bukan Sekadar Rumah Sakit Ibu dan Anak

RSU Bunda, Bukan Sekadar Rumah Sakit Ibu dan Anak

Sejak tahun 2012 RSU Bunda melayani masyarakat. Rebranding ditekankan bahwa RS Bunda bukan hanya melayani ibu dan anak, tapi lebih komprehensif. Layanan medis yang tidak ada di RSIA Bunda, tersedia di RSU Bunda. Apa saja layanan andalannya?

RSU Bunda-Jkt

Gedung RSU Bunda Jakarta di Jl. Cik Ditiro, Menteng

Masih ingat Mayo Clinic? Itu lho rumah sakit legendaris di Amerika Serikat berhasil masuk “100 Best Companies to Work” versi Majalah Fortune selama 8 tahun berturut-turut dan menjadi “Best Hospitals selama lebih dari 20 tahun. Apa rahasianya? Customer service menjadi kuncinya. Layanan pelanggan Mayo Clinic begitu fenomenal sampai banyak sekali pasien ataupun perusahaan yang datang menanyakan soal materi pelatihan yang dipakai untuk mencapai standar layanan emas ini.

Apakah Mayo Clinic memiliki super course untuk mengajarkan customer service ? Jawabannya, tidak ada sama sekali. Namun, layanan pelanggan yang menjadi benchmark dan best practice industri rumah sakit ini merupakan hasil dari budaya dan asset intangible yang dimiliki Mayo Clinic. Sebelum wafat, dr. Mayo, sang founder, menyatakan ada tiga syarat keberhasilan rumah sakit ini: pertama, layanan yang ideal dan nirlaba; kedua, perhatian yang utama dan tulus untuk pengobatan dan kesejahteraan setiap pasien; ketiga, kemajuan profesional setiap anggota staf.

Dalam perjalanannya, nilai-nilai yang dikembangkan Mayo bertambah menjadi: keempat, kemauan untuk berubah sesuai dengan perubahan tuntutan masyarakat. Kelima, berusaha mencapai excellence dalam semua hal. Keenam, menjalankan semua urusan dengan integritas absolut. Enam prasyarat ini kemudian menjadi the spirit of Mayo Clinic. Selain diuji kemampuan medis dan kognitifnya, semua dokter baru juga akan “diuji” oleh dokter mentor senior terkait komitmennya terhadap value klinik ini. Siapa pun yang baru bergabung dengan Mayo Clinic, sekalipun perawat/dokter yang telah sangat berpengalaman, harus melewati orientasi yang sangat ekstensif.

Keberhasilan Mayo Clinic bisa menjadi inspirasi industri rumah sakit di Indonesia. Rumah sakit – rumah sakit di negeri kita, kini pun berlomba memberikan layanan terbaik agar tidak kalah dengan layanan rumah sakit luar negeri. Tujuannya agar orang-orang Indonesia tidak berobat ke luar negeri, karena kualitas dokter dan peralatan rumah sakit di Indonesia tidak kalah canggihnya. Salah satunya adalah RSU Bunda yang berlokasi di kawasan elit, Jl. Teuku Cik Ditiro, Menteng. Posisinya cukup strategis, tepat di depan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda yang lebih dulu didirikan.

Baik RSU Bunda maupun RSIA Bunda dikelola manajemen satu grup: Bundamedik Healthcare System (PT Bundamedik sebagai pemiliknya). Visi Bundamedik menjalankan usaha dengan dinamis, sehingga rumah sakitnya berkembang secara organik.

Di bawah Bundamedik ada sejumlah rumah sakit yang dipayungi, seperti RSU Bunda Margonda-Depok, RSU Bunda Jakarta dan RSIA Bunda Jakarta. Juga, ekspansi terlibat dalam pengembangan rumah sakit di Padang (RSU BMC Padang), Batam, Solo, Medan, dan rencananya ke Makassar plus Palembang. Selain itu, Bundamedik membawahi kegiatan usaha non-spesialis rumah sakit. Kegiatan ini meliputi antara lain: Klinik BIC, Emergency Response dan Klinik Fertilitas Morula.

RSIA Bunda memang lahir lebih dulu melayani masyarakat. Kesuksesan mengelola rumah sakit yang membidik segmen ibu dan anak itulah mendorong manajemen Bundamedik melahirkan ‘sang adik’ yaitu RSU Bunda pada tahun 2012. “Rumah sakit ini dibangun dengan tujuan meng-cover pelayanan medis yang tidak bisa dilakukan di RSIA Bunda,” ujar Dr.Didid Winnentouw, Direktur RSU Bunda.

Jadi, kehadiran RSU Bunda bukan saingan atau menggantikan RSIA Bunda, melainkan untuk melengkapi pelayanan kesehatan yang tidak ada di RSIA Bunda. Buktinya, kedua rumah sakit itu kini masing-masing tetap beroperasi dengan target pasar pasien yang berbeda. Beberapa contoh layanan yang tidak ada di RSIA Bunda antara lain: ICU, radio-diagnostik, urologi, bedah syaraf, dan jantung.

Namun, “Brand Bunda itu terlalu kuat,” cetus Didid. Ada dua dilema, yaitu pisau bermata dua. Pertama, brand Bunda cukup kuat. Kedua, kuatnya cuma di ibu dan anak. “Kendala kami di situ. Kami membutuhkan bantuan teman-teman media untuk publikasi ke luar. Bunda bukan hanya melayani kesehatan ibu dan anak lagi. Memang RS ibu dan anak masih tetap ada, tapi grup kami sudah berkembang dengan layanan rumah sakit umum juga,” Didid menegaskan.

Berapa investasinya? “Cukup besar. Saya tidak tahu pastinya karena itu kan rahasia dari, tapi minimal Rp 100 miliar,” kata dokter lulusan FK Universitas Airlangga, Surabaya, Angkatan 1992 itu.

Dijelaskan pria kelahiran 21 September 1973 ini, RSU Bunda dibangun seluas 5.000 meterpersegi setinggi 8 lantai. Di sini tim medis ada sekitar 50 orang dokter spesialis. Hampir semua dokter spesialis tersedia, kecuali spesialis forensik dan psikiatri karena kebutuhannya belum banyak. Sedangkan tenaga paramedis ada sekitar 70 orang perawat, radiografer sekitar 15 orang, tenaga farmasi sekitar 20 orang.

Kendati RSU Bunda tergolong pendatang baru di industri rumah sakit, tapi pelayanan yang ditawarkan tidak kalah dengan rumah sakit lain. “Beberapa layanan yang menjadi andalan kami di sini di antaranya: pertama, radio-diagnosis. Kedua, neuro center (syaraf). Tim dokter syaraf kami ada lima orang. Ada fisioterapi yang cukup lengkap di lantai 5 dari anak-anak sampai dewasa untuk terapi, stroke misalnya. Ketiga, heart center (jantung). Kami mempunyai alat untuk operasi jantung terbuka maupun pasang cincin. Salah satu yang kami unggulkan adalah teknologi. RSU Bunda satu-satunya yang mempunyai mesin robotic surgery (robot bedah) di Indonesia,” jelas Didid menguraikan secara detail.

Bagaimana tren bisnis rumah sakit di 2015?

“Yang jadi perbincangan kami adalah BPJS. Alasannya, pertama, persyaratan kami tidak memenuhi karena tergolong rumah sakit baru, belum terakreditasi. Kedua, kalau saya buka untuk BPJS, area parkirnya belum memadai. Orang datang ke sini mau naik apa karena parkirannya penuh. Kami mau buka BPJS, tapi disurvei dulu. Itulah nanti yang bakal jadi tren rumah sakit. Total peserta BPJS sudah cukup banyak, sekitar 130 juta. Lebih dari setengah penduduk Indonesia (240 juta jiwa) ter-cover oleh BPJS. Dari segi bisnis, kue ini cukup besar. Dari kaca mata bisnis, saya mau ambil bagian dari proyek itu,” Didid mengungkapkan. Dengan BPJS, masyarakat tidak perlu membayar biaya sama sekali, tapi disesuaikan dengan kelasnya untuk perawatan dan fasilitasnya sesuai iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dibayar pasien.

Nah, untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis rumah sakit, RSU Bunda sudah siap dengan senjata pelayanan yang didukung teknologi canggih. “Segmen pasar RSU Bunda untuk kalangan menengah ke atas. Dalam hal ini tarif kami kompetitif. Yang kami unggulkan adalah teknologi robotik. Rumah sakit lain belum punya, kami sudah memiliki,” dia menambahkan.

Selain itu, RSU Bunda juga mempunyai dokter-dokter muda potensial yang bisa menjadi rising star. “Kami membangun rumah sakit ini dengan konsep tumbuh bersama. Mereka (dokter-dokter) tumbuh dari kami. Kami promosikan dan modali mereka. Sebab, mereka belajar robotik itu ada biayanya,” ucap Didid yang pernah bekerja di RS St. Carolus Jakarta, RS Thamrin dan RSPP ini.

Menurut Didid, RSU Bunda Jakarta memiliki beberapa layanan unggulan, antara lain:

Robotic Surgery

Sebagai rumah sakit pelopor yang mengimplementasikan teknologi Bedah Robotic (Robotic Surgery) di Indonesia sejak awal tahun 2012 lalu, RS Bunda Jakarta yang berada di bawah naungan BundaMedik Healthcare System, telah melewati pencapaian 100 kasus pertama. Bedah Roboticdi RS Bunda Jakarta ditangani oleh tim dokter ARMIS (Advanced Robotic and Minimally Invasive Surgery) RS Bunda Jakarta.

RSU BUnda-Robotic Surgery

Kegiatan layanan Robotic Surgery di RSU Bunda Jakarta

Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kedokteran yang menggunakan sistem robot untuk membantu prosedur pembedahan. Walaupun bersifat robotik yang dilengkapi komputer, sistem ini tidak dapat mengambil keputusan sendiri dalam pembedahan, jadi dokter ahli masih berperan dalam tindakan operasinya.

Ahli bedah menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor, dan dapat juga menggunakan telemanipulators untuk inputnya . Salah satu keuntungan dari menggunakan metode komputerisasi adalah bahwa dokter bedah tidak harus hadir di kamar operasi, ahli bedah bisa saja berada dimana saja diseluruhi dunia, dan ini memungkinan untuk melakukan operasi jarak jauh.

Dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat lebih halus apabila dilakukan dengan robot, gerakan umpan balik yang terkendali dapat dilakukan dibandingkan dengan memakai tangan manusia.

Tujuan utama dari instrumen hebat tersebut adalah untuk mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya didapatkan pada operasi terbuka.Keterampilan ini dapat didapat oleh ahli bedah dengan malakukan pelatihan hanya beberapa menit saja.

Apa saja benefit layanan Robotic Surgery?

Beberapa keuntungan utama dari operasi robot adalah lebih presisi, sayatan yang lebih kecil, mengurangi kehilangan darah, waktu penyembuhan lebih cepat, mempersingkat lama rawat paska operasi, angka kesakitan lebih rendah, kepuasan terhadap hasil operasi lebih tinggi. Keuntungan lainnya dibandingkan dengan manipulasi biasa adalah perbesaran tiga dimensi dan lebih ergonomis. Penggunaan robot juga meminimalisasi gangguan pembedahan akibat getaran tangan dokter saat membedah atau menjahit untuk menutup luka.

Untuk aplikasinya, Robotic Surgery di dunia sudah sangat luas dan dilakukan untuk berbagai cabang ilmu seperti Kebidanan, Onkologi, Urologi, Bedah Thorax, Bedah Orthopedi, namun untuk di RS. Bunda Jakarta, untuk langkah awal tindakan yang dapat dilakukan adalah Myoma Uteri, Kista Ovarium, Hysterektomi (angkat rahim), kanker prostat, kanker usus.

“Pembedahan robotic di RS Bunda Jakarta selama ini menunjukkan rata rata kepuasan terhadap outcome baik dari sisi pasien maupun dari sisi dokter bedah. Tetapi perlu di ingat bahwa tidak ada jaminan sepenuhnya untuk keberhasilan operasi robotic apalagi bila dilakukan pada operasi yang berisiko tinggi,” jelas Didid seraya mengatakan biaya layanan robotic surgery sekitar Rp60 juta.

Risiko dan komplikasi operasi akan selalu ada dalam setiap tindakan medis. Diharapkan dengan pembedahan robotic ini risiko tersebut dapat diminimalisir. Di awal perjalanannya meskipun belum banyak yang mengetahui keuntungan dari bedah Robotic tersebut, namun dengan menerapkan strategi pengenalan, jumlah orang yang tahu benefit robotic surgery itu terus meningkat.

Urology Clinic

Sebagaimana wanita, pria juga kerap mengalami gangguan kesehatan. Salah satunya masalah organ intim pria, seperti disfungsi ereksi, saat berkemih, inkontinensia, infertilitas (masalah kesuburan) hingga gangguan prostat. Namun, rata-rata pria malu periksa ke dokter.

RSU Bunda-Urologi

Kegiatan seminar tentang Urologi oleh tim ahli RSU Bunda Jakarta

Hal itu menjadi tantangan bagi Urology Clinic RSU Bunda Jakarta. Untuk itu, klinik ini aktif mensosialisasikan layanan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya penanganan gangguan urologi sejak dini. Gangguan yang terjadi misalnya batu, pembesaran prostat, vasektomi dan infertilitas.

Urology Clinic RSU Bunda Jakarta menyediakan layanan urologi terpadu. Mulai dari deteksi dini, diagnosis, tatalaksana konvensional, hingga bedah minimal invasif dan bedah robotik. Adapun layanan urologi yang ditawarkan RSU Bunda Jakarta adalah Uroflowmetri, CT Urologi, USG Urologi, BNO-IVP, Biopsi Urologi, Operasi Reseksi Prostat, Operasi Prostatektomi Robotik, TESA dan PESA, dan lainnya.

“Skrining secara berkala sangat dianjurkan, terutama pria yang berusia di atas 50 tahun. Gejala yang patut diwaspadai di antaranya: ada masalah di aspek fertilitas, hematuria atau kencing mengandung darah, peningkatan Prostate Specific Antigen, gangguan ginjal, dan massa yang tidak biasa pada testis,” kata dr Ponco Birowo, spesialis dari Urologi Clinic RSU Bunda.

Menurut dr Ponco, di kliniknya, termasuk di RSU Bunda, dalam satu bulan bisa melakukan operasi infertilitas sebanyak 20-30 pasien dari berbagai jenis usia.

“Masalah urologi lainnya yang juga ditangani RSU Bunda adalah batu ginjal dan kanker prostat. Urologi Clinic RSU Bunda menawarkan layanan paripurna, mulai dari layanan yang konvensional hingga robotic surgery. Dan, RSU Bunda satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang memiliki mesin Robotic Surgery. Keunggulan layanan ini adalah luka bekas operasi menjadi sangat minim dibandingkan operasi konvensional,” jelas dr Ponco.

Selain dr Ponco Birowo, penanganan masalah urologi di RSU Bunda Jakarta juga ditangani oleh dr Rachmat Budi Santoso, SpU, dr Sigit Solihin, SpU, serta dari Hendy Mirza, SpU.

Bunda Heart Center

RSU Bunda Jakarta juga serius menangani pasien penyakit jantung. Bahkan, layanan jantung ini dilakukan one stop servicer, mulai dari pasien check up, pemeriksaan dasar, tindakan katerisasi hingga bedah terbuka dan perawatan ICCU pun bisa dilakukan.

RSU Bunda-Alat Jantung

Alat kedokteran untuk layanan penyakit jantung di RSU Bunda

Keberanian mengklaim sebagai layanan jantung terpadu lataran didukung fasilitas lengkap dan teknologi canggih. Di RS ini memiliki peralatan radiologi diagnostik muktahir yang didukung oleh merek Philips. Berapa alat kedokteran itu adalah CT-Scan 128 slice, MRI 1,5 Tesla plus peralatan radiologi standard seperti USG dan X-Ray.

Selain itu, Bunda Heart Center juga dilengkapi Cath-lab dan kamar beda jantung dengan tingkat sterilisasi tinggi. Cath Lab alat-alat kesehatan canggih untuk membantu para pasien gangguan jantung. Fungsi peralatan ini di antaranya membantu menyiapkan operasi pembuluh darah, mendeteksi penyakit artherosclerosis, mengidentifikasi aneurysma, mengevaluasi penyakit di pembuluh darah, mengidentifikasi sumber pendarahan. Alat pendukung lainnya, juga ada MRI dan CT-Scan sebagai alat pemeriksa gangguan syaraf, tulang, dan pembuluh darah.

“Alat-alat baru ini kami harapkan dapat meminimalisir pasien asal Indonesia untuk berobat di luar negri. Karena pasien RSU Bunda sendiri sekitar 10-15 persen merupakan pasien dari luar Jakarta, bahkan ada beberapa orang di antaranya merupakan orang asing,” jelas dr Dicky Hanafy, SpJP, spesialis jantung RSU Bunda Jakarta.

Menurutnya, saat ada penyempitan dan pasien telah di-scan, jantung akan difoto dan dilihat apakah ada penyumbatan.

Apabila pasien sudah terdeteksi, akan dipasangkan stan atau penahan dinding pembuluh darah agar dinding pembuluh tidak kolpas dan kembali menyempit. Cath Lab akan menampakkan pergerakan aliran darah di monitor. Nah, saat ada penyempitan dan pasien telah di-scan, jantung akan difoto dan dilihat apakah ada penyumbatan. Yang jelas, aliran akan terganggu jika penyempitan di atas 70 persen.

Senior Clinic RSU Bunda

Intuisi bisnis manajemen RSU Bunda Jakarta terbilang tajam. Dengan lokasi rumah sakit yang strategis di kawasan Menteng, maka ditawarkanlah layanan Senior Clinic. Mengapa? Pertimbangannya, di Menteng banyak rumah yang ditinggali para pensiunan berkantong tebal, baik itu mantan pejabat, pengusaha atau artis. Tentu saja ini potensi pasar yang ciamik.

RSUBunda-Dr wedok

Penjelasan dokter spesialis di Senior Clinic RSU Bunda kepada pers

Pertimbangan lain, jumlah usia lanjut di Indonesia belakangan makin meningkat, baik absolut maupun proporsi. Tahun 2025 nanti, diprediksi jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia mencapai 13,1% atau sekitar 27 juta jiwa. Mereka menghadapi masalah kesehatan kualitatif dan kuantitatif.

Pada usia lanjut di atas 60 tahun dikenal dengan pasien geriatri yang menderita beberapa penyakit dan masalah biopsikososial. “Pasien geriatri biasanya memiliki penyakit lebih dari 2 jenis,” kata dr. Aulia Rizka, SpPD dari RSU Bunda Jakarta. Pasien ini butuh pendekatan khusus, karena biasanya gejala penyakit tidak khas dan fungsi organ sudah menurun.

Untuk itu, RSU Bunda Jakarta menawarkan layanan Senior Clinic. Layanan yang disediakan komprehensif dan terpadu untuk pasien lanjut usia, baik pasien lanjut usia yang sehat dalam rangka pencegahan penyakit, maupun pasien geriatri. Tim ahli yang menangani terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam ahli geriatri, spesialis saraf, rehabilitas medik, psikolog dan ahli lain yang bekerja secara profesional.

Menurut dr Aulia, Senior Clinic RSU Bunda akan memberikan pelayanan bagi siapa saja yang berusia lanjut, memiliki penyakit degeneratif atau proses menua, mengonsumsi 6 jenis obat sekaligus, memiliki masalah nutrisi, riwayat jatuh berulang atau kemandirian yang berkurang.

Untuk layanan unggulan lain, evaluasi dan manajemen masalah kesehatan pada pasien lanjut usia, layanan perawatan neuro-geriatri seperti demensia, alzheimer, stroke, parkinson, konsultasi nutrisi, vaksinasi, program perawatan paliatif, fisioterapi, dan home care yang akan disambangi oleh dokternya. Pada gilirannya, layanan perawatan lansia yang terpadu ini akan meningkatkan kualitas hidup pasien geriatrik.

Bunda Neuro Center

Bunda Neuro Center (BNC) merupakan salah satu layanan unggulan RSU Bunda Jakarta. BNC adalah pusat manajemen gangguan otak, saraf dan tulang belakang secara menyeluruh. Salah satunya adalah penanganan stroke mulai dari fase akut, tindakan dan tahap pemulihan. Selain itu, BNC menyediakan fasilitas konsultasi untuk pencegahan stroke.

“BNC menyediakan pelayanan medis untuk pasien dengan gangguan neurologi/saraf. Dokter spesialis saraf didukung oleh peralatan diagnostik canggih untuk membantu diagnosis dan memonitor gangguan neurologis serta layanan fisioterapi profesional yang akan membantu pemulihan dan neurorestorasi pasien,” kata dr.Ibnu Benhadi, SpBS (K), dokter spesialis bedah saraf dari BNC RSU Bunda Jakarta.

RS ini menyediakan penanganan dan terapi modern yang memanfaatkan teknologi terkini untuk pembedahan kepala dan tulang belakang serta intervensi endovaskular minimal invasif untuk membantu mempercepat masa penyembuhan dan mengoptimalkan hasil terapi.

Prosedur diagnostik untuk gangguan stroke meliputi: MRI and MRA, CT Scan, Transcranial Doppler (TCD), Electroencephalogram (EEG), Carotid Ultrasound dan Brain Angiography (DSA).

Menurut dr.Ibnu, stroke bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan deteksi dini secara rutin. Untuk itu, di BNC, pasien diajarkan mengenali faktor-faktor risiko stroke dan mengendalikannya. Contoh, dengan mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi), menurunkan kolesterol atau asupan lemak jenuh, menghentikan kebiasaan merokok, mengontrol diabetes, menjaga berat badan plus mengelola stress.

Pasien di BNC ini akan ditangani oleh tim yang terdiri dari dokter spesialis saraf, fisioterapis dan perawat berpengalaman. Berbagai gangguan penyakit yang bisa ditangani BNC mulai dari stroke, sakit kepala, tumor otak, nyeri kronik, aneurisma otak, gangguan saraf, kejang/epilepsi, dan penyakit neuromuskular.

Dijelaskannya, pasien stroke harus segera dibawa ke dokter begitu gejala muncul untuk diperiksa menyeluruh tentang penyebab stroke. Ada dua penanganan berbeda untuk kedua jenis stroke. Stroke yang disebabkan oleh penyumbatan buluh darah atau dikenal dengan stroke iskemik bisa diberikan obat pengencer darah. Tapi, pemberiannya efektif pada 3 jam pertama setelah serangan.

Apabila stroke disertai pendarahan disebut dengan stroke hemoragik, maka bisa dilakukan dengan pembedahan. Penilaian secara akurat tentang penyebab stroke dilanjutkan pengobatan yang tepat, akan sangat menentukan keberhasilan terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien selanjutnya.

Agar layanan-layanan yang ditawarkan RSU Bunda Jakarta ini lebih populer atau memasyarakat, maka manajemen gencar melakukan sosialisasi dan edukasi. Hal ini untuk menegaskan bahwa grup RS Bunda bukan hanya melayani pasien ibu dan anak, tapi juga untuk umum di RSU Bunda. “Kami perlu dukungan media untuk mengomunikasikan branding RSU Bunda Jakarta ini,” jelas Didid.

Sejumlah cara ditempuh RSU Bunda, semisal menggelar talkshow kesehatan secara berkala, menghadirkan open booth di gedung – gedung perkantoran di Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta. Juga, aktif meng-update web www.rsu.bunda.co.id, menjadi sponsor berbagai acara kesehatan. Tak kalah pentingnya edukasi ke pengunjung RSU Bunda dengan membagikan brosur, voucher medical check up dan sebagainya. Jadi, RSU Bunda, bukan sekadar rumah sakit untuk ibu dan anak. (SWA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved