Management Strategy

Sababay Produksi 500 Ribu Botol Wine Per Bulan

Evy Gozali, President Director of Sababay Winery.

Evy Gozali, President Director of Sababay Winery.

PT Sababay Industry mampu memproduksi 500 ribu botol wine per bulan yang dijual dengan harga Rp 200-300 ribu per botolnya. Perusahaan yang bergerak di bisnis winery itu membesut merek Sababay Wine, wine lokal asli Bali.

CEO Sababay Industry, Evy Gozali, mengatakan, varian Sababay Wine diantaranya Pink Blossom, Ludisia, Moscato d’Bali, dan Reserve Red. Sababay Industry terus memperkuat penjualan agar produksi bisa ditingkatkan. “Kami tidak ingin sampai stuck di finish good karena kebanyakan produk yang tidak terjual,” katanya.

Merek Sababay Wine merupakan terjemahan Bahasa Inggris dari kawasan Teluk Saba, di Gianyar, Bali, tempat winery Sababa Industry berdiri pada 2010. Melalui Sababay Wine, Sababay Industry bertekad memperkenalkan wine asli Bali yang berasal dari buah anggur Alphonse lavalle, anggur merah lokal, dan Moscato, anggur hijau lokal.

Saat ini, Sababay Wine telah tersedia di berbagai jaringan ritel modern, hotel, restoran, dan kafe, di Jakarta dan Bali. Belakangan, Sababay juga masuk ke Medan dan Lombok. Selanjutnyan, Sababay akan masuk Yogya, saat ini baru tahap membuka sub-sub distributor. “Kami sedang upayakan agar Sababay bisa dipasarkan di toko bebas cukai dalam bandara agar bisa ditenteng langsung dalam kabin pesawat,” kata dia.

Meski belum diekspor, wine produksi Sababay sebetulnya diminati negara lain, seperti Taiwan dan Myanmar. Sababay sudah dua tahun hadir di Java Jazz Festival, dari situlah Sababay dikenal di kalangan internasional. Promosi lain digelar lewat berbagai acara wine tasting dan food pairing yang kerap dipandu Yohan Handoyo. Bahkan, Sababay mengakuisisi Decanter Wine House, resto, dan wine lounge yang sebelumnya dimiliki Yohan, Bondan Winarno, dan kawan-kawan. “Dengan kualitas saat ini, kami tak ragu mengadu Sababay Wine dengan berbagai wine keluaran mancanegara,” ungkap Evy.

Saat ini, keenam varian Sababay Wine telah mendapatkan penghargaan internasional, gold, silver, dan double gold. Bahkan, Sababay Moscato d’Bali tahun lalu mengalahkan Moscato Rosa Jacobs Crips yang sangat terkenal dari Australia. “Ini artinya orang Indonesia bisa. Produk asli Indonesia tak kalah saing dengan produk luar,” kata dia.

Pada 2014, Sababay Pink Blossom memenangi Double Gold Award di ajang China Wine and Spirit Award 2014, di ajang yang sama Sababay White Velvet meraih Gold Award, Sababay Ludisia merebut Silver Award, dan Sababay Moscato d’Bali dan Sababay Reserve Red mendapatkan Beonze Award. Di perhelatan terbesar di China dengan 100 juri itu, Sababay menyingkirkan 35 negara. Pada tahun yang sama Sababay Moscato d’Bali juga memenangi Silver Award di ajang Singapore Wine & Spirits Award 2014. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved