Management Strategy

Sewu Segar Meroket Berkat Inovasi

Sewu Segar Meroket Berkat Inovasi

Siapa bilang buah lokal tak bisa menjadi raja di negeri sendiri? PT Sewu Segar Nusantara (Sewu Segar) berhasil mengangkat derajat buah-buah dalam negeri menjadi produk yang bernilai tinggi. Semuanya berkat inovasi tiada henti untuk memberi nilai tambah kepada produk dan tentu saja memenuhi permintaan konsumen.

Pisang, nanas, dan jambu kristal kini diburu masyarakat kelas menengah ke atas. Aneka mereknya seperti Sunpride dan Sunfresh pun menjadi buruan masyarakat kelas menengah yang menginginkan buah dengan rasa yang pasti dan tampilan yang baik.

Hasilnya, tentu saja penjualan naik berlipat. Selain itu, banyaknya pelanggan yang menceritakan produk perusahaan seperti Pisang Single juga meningkatkan brand awareness. Kunci sukses mereka adalah mengetahui apa kebutuhan konsumen.

“Dari sana, banyak sekali ide yang bisa kami dapatkan. Kami juga memastikan dari seluruh cabang kami dapat merasakan kualitas buah yang sama meski di daerah yang berbeda,” kata Marketing & Communication Manager Sewu Segar, Luthfiany Azwawie.

Luthfiany Azwawie ‎Marketing and Communication Manager dan Sulina manager Produksi PT Sewu Segar Nusantara.

Luthfiany Azwawie ‎Marketing and Communication Manager dan Sulina manager Produksi PT Sewu Segar Nusantara.

Penjualan produk hasil inovasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Penjualan produk single and available cavendish banana pada 2012 mencapai Rp 972, 88 juta. Lalu, naik nyaris tiga kali lipat mencapai Rp 2,5 miliar tahun berikutnya, kemudian naik lagi menjadi Rp 5,4 miliar pada 2014.

Penjualan nanas honi pada 2013 mencapai Rp 6,95 miliar, naik hingga Rp 10,87 miliar tahun berikutnya. Penjualan jambu biji kristal juga melesat. Bila pada 2012 baru Rp 3,79 miliar, setahun kemudian melonjak menjadi 2013 Rp 7,9 miliar.

“Tahun 2014, angkanya Rp 12,9 miliar. Bahkan, kini, 30% produk Sewu Segar telah diekspor ke Jepang dan negara-negara Timur Tengah,” katanya.

Inovasi yang diusung Sewu Segar di ajang OCI Indonesia 2016 ini adalah pisang cavendish siap makan yang dijual dalam kemasan satuan. Selain itu, ada pula nanas honi, yang diklaim SSN sebagai nanas termanis di dunia dengan kadar kemanisan/brix level 22%, mudah dikupas dan tidak membuat lidah gatal.

Juga, jambu biji kristal dengan biji buah di bawah 3% sehingga dagingnya hampir seluruhnya bisa dimakan. Inovasi lainnya, pembungkusannya mampu membuat buah bertahan selama dua minggu tanpa menjadi lunak.

“Kami juga melakukan suatu treatment kematangan yang tepat pada buah-buah yang kami produksi sehingga rasanya lebih manis. Aneka buah-buahan itu diproduksi di lahan perusahaan di Lampung, 2.200 hektare untuk pisang, 200 ha untuk jambu kristal dan 150 ha untuk nanas honi,” katanya. (Reportase: Putri Wahyuni)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved