Lion Parcel mencatatkan kenaikan volume pengiriman 30% pada bulan Ramadan tahun ini. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan pada Ramadan 2021 sebesar 10%.

“Angka tersebut melebihi target dan prediksi yang dibidik di awal tahun sebesar 10%,” kata Farian Kirana, CEO Lion Parcel dalam konferensi pers yang digelar tadi siang (17/05/2022). Ian, sapaanya mengatakan, lonjakan tersebut dibarengi dengan strategi yang dilakukan perusahaan sejak beberapa tahun lalu.

Ya, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan yang berada di bawah naungan Lion Air Group ini memang fokus untuk melakukan inovasi, untuk menghadapi lonjakan permintaan dan menancapkan kukunya di Indonesia. Pertama, Lion Parcel, kata Farian, telah mengintegrasikan mitra dan klien sehingga perpindahan antar barang terjadi secara lebih seemless.

Kedua, menyiapkan infrastruktur dan jaringan yang kuat untuk memenangi persaingan bisnis logistik. “Saat ini, kami telah menjangkau 98% wilayah Indonesia, memiliki 15 ribu kurir, dan 3 ribu armada,” ujarnya. Performa Lion Parcel juga kini disokong oleh 7 ribu agen yang tersebar di Indonesia. Jumlah tersebut kian bertambah dengan rata-rata pendaftar sebanyak 2 ribu per bulannya.

Selain menyiapkan armada dan kurir yang mumpuni untuk mengantarkan barang sampai di tangan konsumen dengan aman, ekspedisi ini juga membuat gudang baru sebagai hub. Penambahan gudang tersebut dilakukan di kota-kota yang memiliki pertumbuhan signifikan seperti Bandung, Palembang, dan Surabaya. Ketiga, melakukan inovasi dengan menggarap layanan baru. Salah satu layanan anyar yang akan diluncurkan pada Kuartal III tahun 2022 tersebut adalah layanan pengiriman produk beku atau frozen.

“Selain melakukan ekspansi di wilayah domestik, kami juga telah ekspansi internasional ke 16 negara beberapa di antaranya ke Kamboja, Macau, Australia, Amerika, dan Saudi Arabia sebagai komitmen menumbuhkan bisnis,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id