Strategy zkumparan

Strategi Transmedia Bertahan Hingga 17 Tahun di Industri Pertelevisian

Strategi Transmedia Bertahan Hingga 17 Tahun di Industri Pertelevisian

Di era digital yang penuh dengan distrupsi, tak membuat PT Trans Media Corpora atau yang lebih dikenal dengan Transmedia takut mengahadapi persaingan. Hal ini justru menjadi peluang-peluang baru untuk memperkuat bisnisnya dengan melebarkan sayap ke arah ke digital.

Berdiri sejak tahun 2001 dengan stasiun televisi Trans TV, kini Transmedia sudah memiliki banyak media, termasuk media digital yang antara lain detikcom, HaiBunda.com, CNNIndonesia.com, CNBCIndonesia.com dan beberapa lainnya. A. Hadiandyah Lubis, Public Relations Division Head Trans TV, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan semua platrom lebih dini untuk menghadapi persaingan media yang semakin ketat.

“Kami sudah membeli masa depan dengan harga sekarang, sehingga pada saatnya nanti tiba kami bisa terbang dengan apa yang sudah disiapkan sejak saat ini,”ujarnya ketika di wawacarai SWA Online beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana Transmedia terus memperkuat bisnisnya? Menurut dia, pihaknya selalu muncul dengan tampil beda dengan memperkuat konten yang mereka buat sendiri sehingga bisa mencuri perhatian pemirsa. “Awalnya di tahun 2001, kami muncul dengan film-film box office, karena saat itu belum ada TV nasional yang bermain di film box office,” jelasnya.

Di sisi lain, pada waktu yang bersamaan pihaknya juga mulai menyiapkan in house production dengan membuat Developmet Broadcast Program. Sehingga dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun, pihaknya sudah bisa memperkuat in house productionnya tersebut. “Dalam waktu 3 tahun kami sudah bisa mendatangkan profit dan mandiri kemudian mulai berkembang,” ungkapnya.

Dua tahun berikutnya, Transmedia memperkuat medianya dengan melalukan sinergi. Awalnya hanya Trans TV kemudian bertambahnya Tran7 yang berpatner dengan Kompas Gramedia Group. Tak sampai di situ saja, beberapa tahun berikutnya pihaknya juga menjalin kerjasama dengan CNN, yang akhirnya menjadi CNN Indonesia dan CNBC dengan stasiun CNBC Indonesia untuk pemberitaan seputar ekonomi.

Menurutnya, kunci sukses bermain di media yaitu harus menyasar segmen yang jelas. Ia mengungkapkan bahwa Trans TV lebihenyasar ke entertainment, family dan anak muda, sementara Trans 7 memunculkan konten olahraga dan anak-anak. “Jadi masing-masing punya market sendiri dan bagaimana kita bisa mengcreate konten yang memiliki pangsa pasar audience yang tinggi dan memiliki daya jual di market sehingga pengiklan bisa masuk melalui konten-konten kami tersebut,” jelasnya. Selain itu, untuk mendukung platform digital pihaknya juga telah memiliki format untuk tv berbayar yaitu dengan mengakuisisi Telkom Vision yang saat ini berubah menjadi Trans Vision.

Dari segi konten, Transmedia juga terus mengcreate konten-konten menarik untuk menghibur para pemirsa. Pasalnya, ia melihat bahwa saat ini masyarakat tidak lagi loyal pada sebuah stasiun televisi atau portal berita namun lebih kepada konten-konten yang menarik bagi mereka. “Jadi kami mungkin melihat orang tidak loyal pada medianya tetapi pada kontennya, sehingga kami mengcreate konten-konten sendiri yang akhirnya menjadi sebuat segmen yang memiliki sebuah pangsa pasar yang memang lebih spesifik lebih menjurus ke pangsa pasarnya,” kata Hadi.

Di usianya yang baru saja memasuki ke 17 tahun, Transmedia kembali membuat gebrakan baru dengan bersinergi dengan SM Entertaiment yang merupakan group entertainment agency terbesar di Korea. “Langkah nyatanya, di ulang tahun kami yang ke 17 ini, kami menghadirkan Dong Hae dan Eun Hyuk Super Junior serta Hyoyeon SNSD pada perayaan Hut Transmedia yang digelar selama tiga hari tiga malam di Lapangan Sunburst BSD City,” tuturnya.

Ke depan, ia menginginkan, Transmedia bisa lebih berkembang sehingga bisa menghapi persaingan ke depan. Selain itu, ia berharap masyrakat bisa lebih bijak memilih tontonan dan menyerap informasi. “Saat ini media banyak sekali dan mungkin banyak berita yang hoaks, sehingga kami berharap masyarakat bisa memilih sumber kami,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved