Marketing Strategy

Tingkatkan Ekspor F&B, Selandia Baru Gelar Food Connection 2016

Tingkatkan Ekspor F&B, Selandia Baru Gelar Food Connection 2016

Ekspor Selandia Baru ke Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Saat ini Indonesia adalah pasar ekspor Selandia Baru ke-12 senilai US$ 581.245 juta dengan nilai perdagangan yang terus meningkat setiap tahunnya. Data perdagangan menunjukkan bahwa Selandia Baru adalah pengekspor susu dan krim ke Indonesia dengan nilai ekspor mencapai US$ 280 juta dan pengekspor daging sapi beku terbesar kedua ke Indonesia dengan nilai ekspor mencapai US$ 65,4 juta.

Ada permintaan yang kuat untuk produk makanan dan minuman Selandia Baru saat Indonesia terus mengembangkan pasar modern dan maju untuk produk-produk berkualitas tinggi dan sehat. Produk-produk makanan yang dipamerkan di Food Connection Indonesia 2016 ini menunjukkan pemahaman Selandia Baru akan pasar makanan internasional yang kompleks dan tuntutan yang semakin tinggi terhadap pentingnya menghasilkan makanan yang aman dan berkualitas secara berkelanjutan dan inovatif.

“Perhatian konsumen Indonesia kian terfokus pada makanan sehat dan organik. Mereka juga menikmati terbangunnya suasana istimewa saat bersantap dan senang mengonsumsi produk-produk premium,” ujar Tim Anderson, Trade Commissioner for New Zealand Trade & Enterprise Indonesia.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Matheson (kiri) dan Executive Chef dari Sisterfields dan BO$$ MAN Bali, Jethro Vincent saat New Zealand Food Connection 2016 di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (21/4/2016). Pada pameran perdagangan ini menampilkan berbagai produk makanan dan minuman terbaik dari Selandia Baru dari produsen-produsen seperti Babich Wines, Charlie, Fonterra Brands, dan Kim Crawford.dalam rangka New Zealand Food Connection 2016 di The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (20/4/2016). Pada pameran perdagangan ini menampilkan berbagai produk makanan dan minuman terbaik dari Selandia Baru dari produsen-produsen seperti Babich Wines, Charlie, Fonterra Brands, dan Kim Crawford.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Matheson (kiri) dan Executive Chef dari Sisterfields dan BO$$ MAN Bali, Jethro Vincent saat New Zealand Food Connection 2016 di The Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Dalam produksi makanan, negara ini menggunakan teknologi modern mulai dari padang penggembalaan hingga siap disajikan ke piring makan. Adanya pengawasan yang seksama pada 35 ribu hingga 40 ribu bisnis reguler yang beroperasi di 85 ribu lokasi pangan di Selandia Baru. Artinya, konsumen di seluruh dunia dapat merasa yakin atas keamanan dan kepastian jenis makanan yang diproduksi Selandia Baru

Peraturan Selandia Baru memastikan bahwa hewan ternak, tanaman dan seafood dibudidayakan dalam lingkungan yang terkendali dan aman, agar tetap terlindung dari bahaya dan kontaminasi. Peternakan di Selandia Baru sangat luas dan sebagian besar dikelola keluarga dari generasi ke generasi. Hampir semua keluarga memiliki lahan, sapi, dan sebagian dari mereka bekerja sama dengan perusahaan pengolahan susu yang memiliki fasilitas proses khusus.

Beberapa produk utama Selandia Baru yang dipamerkan di pameran perdagangan tersebut yaitu Sealord sebagai pemasok utama makanan laut segar, beku dan dingin; The Dollop Kitchen Brand, makanan siap saji premium yang terdiri dari Frozen Cheesecake dan Freeze Thaw Desserts dalam berbagai rasa serta Babich Wine, perusahaan keluarga produsen minuman anggur Selandia Baru paling berpengalaman yang telah berdiri sejak 1916.

Selain itu, ditampilkan juga daging, makanan laut dan minuman serta barang-barang konsumsi terbaik dari produsen-produsen seperti Babich Wines, Charlie, Fonterra Brands, Kim Crawford, Manuka Honey, Pure South, Sealord, New Zealand Dessert Company, Villa Maria Estate, Wattie’s, Wither Hills, Whittakers.

Kategori ekspor lain yang ada dan berkembang selama dekade sebelumnya termasuk madu, alpukat, salmon, sup, bumbu-bumbu, coklat, dan gula permen, makanan bayi, sari alkohol, minuman beralkohol, makanan panggangan yang dibekukan, dan makanan binatang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved