Transaksi nontunai para nasabah PT Pegadaian (Persero) kini jauh lebih mudah. BUMN yang memimpin pasar bisnis gadai ini bersinergi dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN dalam pengembangan transaksi nontunai.

Direktur Utama Pegadaian Riswinandi mengatakan, sinergi antar BUMN ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kerjasamanya berupa penyelenggaraan sistem host to host, yakni implementasi sinergi untuk menginterkoneksikan data nasabah Pegadaian yang memiliki rekening di keempat bank BUMN tersebut. Nasabah yang melakukan transaksi bisa langsung mentransfer dana ke rekening di bank BUMN.

“Kami juga meneken MoU dengan PT Aneka Tambang Tbk untuk menjamin ketersediaan emas logam mulia dan kecepatan distribusi kepada nasabah,” ujar dia dalam rilisnya.

Direktur Utama Pegadaian Riswinandi menandatangani MoU dengan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

Ke depan, Pegadaian akan meningkatkan aksesibilitas di wilayah pedesaan. Harapannya, kesejahteraan masyarakat meningkatn saat mendapatkan produk dan layanan Pegadaian. Langkah awalnya adalah menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dengan fokus meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa.

“MoU ini diharapkan mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik sebagaimana butir ke-7 Nawacita. Ini juga selaras dengan butir ke-3 yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” ujarnya.

Di usianya yan ke-115, Pegadaian mencatat kinerja yang menggembirakan. Jumlah nasabah aktif yang dilayani pada tahun 2015 meningkat 23,2% menjadi 7,59 juta orang, dibanding tahun sebelumnya 6,16 juta orang.

Dana yang disalurkan pun naik 9,9% menjadi Rp 112,75 triliun dibanding realisasi tahun sebelumnya Rp 102,59 triliun. Adapun, laba bersih meningkat 10% dari Rp 1,76 triliun pada 2014 menjadi Rp 1,93 triliun.