Business Update

Bank BTPN Langsung Raih Gold Rating dalam Partisipasi Perdana

Bank BTPN Langsung Raih Gold Rating dalam Partisipasi Perdana

“Sebenarnya kami tidak menyangka bisa mendapatkan ‘rating Gold’, karena kami baru pertama kali mengikuti ajang ini.” Begitulah komentar Dini Herdini, Direktur Kepatuhan dan Legal Bank BTPN, ketika dimintai tanggapannya tentang pencapaian Bank BTPN yang memperoleh rating Gold di ajang Asia Sustainability Report Rating 2020 yang diselenggarakan oleh NCSR.

Dini Herdini, Direktur Kepatuhan dan Legal Bank BTPN

Dini juga mengakui, tahun 2020 merupakan tahun pertama Bank BTPN menerbitkan sustainability report (SR) atau laporan keberlanjutan, yang berbasis Laporan Keuangan 2019. Mengenai alasan penerbitan SR, menurutnya, sebagai wujud ketaatan Bank BTPN kepada peraturan pemerintah, yang tertuang dalam POJK 51 tahun 2017. “OJK sudah mewajibkan semua bank untuk menerapkan keuangan berkelanjutan dan menerbitkan SR, selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab Bank BTPN kepada stakeholder dalam hal kontribusi Bank BTPN dalam menjalankan keuangan berkelanjuan”, ujarnya.

Meski baru pertama kali menerbitkan SR, menurut Dini, Bank BTPN sudah cukup lama menjalankan program-program berkelanjutan. “Mungkin akan lebih sulit buat kami untuk menerbitkan SR bila belum pernah menjalankan programnya,” katanya. Ia juga menyebutkan, program-program keuangan berkelanjutan yang dikembangkan dan dilakukan Bank BTPN sejalan dengan misinya untuk menciptakan nilai yang signifikan dan berkesinambungan bagi semua stakeholder, dan selaras dengan kerangka kerja Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi komitmen Pemerintah Indonesia.

Standar yang digunakan Bank BTPN dalam penerbitan SR adalah POJK 51 dan Global Reporting Initiative (GRI). Dalam GRI ada beberapa standar. “Karena baru pertama kali menerbitkan SR, kami menggunakan standar yang basic (opsi Core) dulu, sebelum nantinya menggunakan opsi Comprehensive,” kata Dini. Ia mengakui SR yang pertama kali ini belum dinilai oleh pihak assessor independen.

Hal-hal pokok yang dituangkan Bank BTPN dalam SR 2019 yang terbit pada 2020 itu adalah program-program keuangan berkelanjutan yang dikembangkan dan dijalankannya, mencakup: Pengembangan Produk/Jasa Keuangan Berkelanjutan, Pengembangan Kapasitas Internal, serta Tata Kelola Organisasi yang Berkelanjutan. Program-program ini selaras dengan sejumlah poin (dari total 17 poin) SDGs. Pelaksanaan program keuangan berkelanjutan di Bank BTPN berada dibawah koordinasi Divisi Corporate Communications & Daya.

Hal-hal yang sudah diimplementasikan Bank BTPN, di antaranya, poin SDGs nomor 1, yakni Poverty Eradication (No Poverty). Dalam konteks ini, contohnya: mengembangkan produk BTPN Wow! untuk menjangkau kalangan masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.Bank BTPN pun mendukung poin SDGs nomor 4, yakni Quality Education. Contohnya, membantu menyediakan infrastruktur buat sekolah-sekolah kejuruan (vokasi), juga memberikan beasiswa bagi mahasiswa di beberapa universitas.

Tak kalah pentingnya, Bank BTPN juga mendukung poin SDGs nomor 13, yakni Climate Action. Contoh programnya, penghematan energi di cabang-cabang Bank BTPN dan perhitungan emisi karbon, untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi CO2. Dari segi layanan perbankan, Bank BTPN ikut mendanai pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, seperti pembangkit listrik tenaga bayu dan pengembangan transportasi massal ramah lingkungan.

Dini mengatakan, selama ini pihaknya juga memperhatikan aspek 3P (profit, people, planet) dalam merumuskan programnya. Sebagai buktinya, Bank BTPN memiliki program Daya yang sudah dijalankan sejak tahun 2011, yakni program peningkatan kapasitas untuk nasabah dan masyarakat agar mereka dapat tumbuh dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Programnya mengacu pada empat pilar: Pengembangan Kapasitas Diri, Literasi Keuangan, Peningkatan Kapasitas Usaha, dan Kehidupan yang Berkelanjutan.

Program Daya di antaranya pelatihan di berbagai bidang keuangan, wirausaha, teknologi, dll., untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Juga, penyediaan layanan kesehatan, khususnya untuk nasabah purnabakti. Mengingat segala hal sudah terdigitalisasi, program pemberdayaan itu juga dituangkan dalam situs daya.id, yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun. Selain pelatihan, didalam daya.id, Bank BTPN menyediakan fitur Tanya Ahli dimana masyarakat dapat berkonsultasi langsung kepada mitra ahli & Peluang Usaha yang menawarkan berbagai pilihan usaha waralaba dan ini semua layanan gratis diberikan kepada masyarakat. Selain berupaya melibatkan karyawan, dalam menjalankan programnya, Bank BTPN mengajak beberapa pihak, seperti universitas, komunitas, dan para mitra daya.id, untuk dapat terlibat secara aktif. Menurut Dini, pada akhir setiap program, pihaknya selalu melakukan evaluasi. “Sejauh ini lebih dari 90% peserta program puas dengan program-program yang kami selenggarakan,” katanya. Mengenai dampaknya, ia berharap berbagai program tersebut bisa membantu nasabah dan masyarakat meningkatkan kapasitas diri dan usahanya. “Pada ujungnya, diharapkan bisnis nasabah, masyarakat, dan Bank BTPN juga bisa tumbuh bersama,” katanya.

Program berkelanjutan yang dijalankan Bank BTPN sudah memperoleh apresiasi dari sejumlah pihak. Program daya.id diganjar Anugerah Inovasi Indonesia 2020 dari IDX Channel dalam kategori Sustainability. Bank BTPN juga memperoleh Gold Award untuk kategori Women Empowerment pada ajang CSR Summit & Awards 2018.

Selanjutnya, Bank BTPN meraih Gold Award untuk kategori Best Community pada program Kader Kesehatan 2019. Dan, tentu saja, mendapatkan rating Gold pada ajang Asia Sustainability Report Rating 2020.

Ke depan, untuk meningkatkan kualitas SR-nya, Bank BTPN berencana mempergunakan standar GRI yang lebih tinggi. Selain itu, direncanakan pula memakai jasa assessor independen, untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dan dilaporkan benar-benar akurat dan kredibel. Adapun dari segi program, Bank BTPN akan membuat program-program berkelanjutan yang lebih relevan, yang dapat mendukung karyawan, nasabah, dan masyarakat meningkatkan kualitas hidupnya. “Dengan adanya pandemi Covid-19, kami menyesuaikan program-program kami agar dapat mendukung mereka hidup lebih sehat, mengelola keuangan lebih baik, dan mempertahankan usahanya,” kata Dini.§


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved