Business Update

Beko Bertekad Memperbesar Pangsa Pasar di Indonesia

Beko Bertekad Memperbesar Pangsa Pasar di Indonesia

Pembatasan mobilitas masyarakat di awal pandemi mengubah perilaku belanja konsumen. Survei yang dilansir Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Juli 2020 mengungkapkan, belanja online melonjak hingga 400%. Tren ini berlanjut sepanjang tahun lalu. Sementara itu, riset Google bertajuk “Year in Search 2020 Indonesia: Looking Back to Move Your Business” yang dirilis pada Februari tahun ini menyimpulkan bahwa perilaku masyarakat Indonesia yang kian gemar berbelanja di platform online muncul sejak pandemi Covid-19 diumumkan pemerintah pada awal Maret 2020.

Pergeseran perilaku ini disebabkan adaptasi masyarakat di masa kelaziman baru (new normal), misalnya bekerja di rumah (work from home/WFH) atau membatasi mobilitas di rumah saja untuk mencegah penyebaran pandemi. Hal ini memantik masyarakat mencari beragam produk –antara lain barang elektronik dan peralatan rumah tangga– untuk menyokong pekerjaan atau hobi.

Merujuk riset Google tersebut, jumlah penelusuran pencarian dengan kata kunci “harga AC terbaik” selama tahun 2020 itu naik 40% dibandingkan tahun 2019. Di tahun lalu juga, penelusuran “harga kulkas terbaik” melonjak 25% dan “harga mesin cuci terbaik” naik 20%.

Data ResearchAndMarket.com menyebutkan, penjualan perlengkapan rumah tangga dan dapur di pasar global sepanjang Maret dan April 2020 mengalami peningkatan seiring dengan lebih banyaknya waktu yang dihabiskan masyarakat di rumah akibat pandemi. Sejalan dengan temuan itu, data Coresight Research menunjukkan, 64,5% warga yang disurvei menghindari aktivitas makan di luar rumah, seperti di restoran dan kafe.

Kondisi tersebut menyebabkan lebih banyak masyarakat menghabiskan waktu di dapur. Sehingga, kebutuhan peralatan rumah tangga yang menawarkan fitur yang mendukung higienitas kian meningkat di era pandemi.

Produsen barang elektronik dan alat-alat rumah tangga (home appliance) menangkap gejala ini sebagai peluang bisnis untuk memacu penjualan. PT Beko Appliances Indonesia (Beko Indonesia), misalnya, menunggangi momentum ini dengan menawarkan aneka ragam promosi produk berteknologi mutakhir serta menggelar kampanye pemasaran kreatif untuk menarik minat konsumen.

Produsen peralatan rumah tangga yang berkantor pusat di Turki ini menyodorkan beragam lini produk, antara lain kulkas, mesin cuci, dan AC (pendingin ruangan). ”Kami riding the wave dengan menawarkan promo dan diskon di harga tertentu, berpenetrasi di toko tradisional, ritel, dan modern market. Pandemi ini malah memberikan peluang untuk meningkatkan penjualan Beko Indonesia,” tutur Arief Setiawan, Direktur Penjualan Beko Indonesia.

Arief Setiawan , Direktur Penjualan BEKO Indonesia

Strategi pemasaran Beko Indonesia yang menonjol adalah menyediakan peralatan rumah tangga berteknologi mutakhir yang dilengkapi fitur untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan hemat biaya. “Misi kami, mempermudah masyarakat untuk hidup sehat sesuai dengan visi kami, Live Like A Pro, yang menghadirkan produk berteknologi canggih,” kata Arief yang malang-melintang di industri elektronik selama 20 tahun terakhir ini.

Produk Beko antara lain AC berteknologi Double Hygiene Filter yang mampu menyaring partikel debu berukuran sangat kecil, sehingga udara yang dihasilkan tetap bersih dan segar. Teknologi SilverIon+ di AC ini membantu melepaskan ion yang bertugas mengeliminasi virus, bakteri, dan kuman di udara sekitar.

Ada pula kulkas berkapasitas 370-400 liter dengan teknologi HarvestFresh dan EverFresh+, yang membawa sinar tiga warna cahaya layaknya siklus sinar matahari dalam sebuah crisper. Teknologi ini melindungi kandungan vitamin serta mineral buah-buahan dan sayur-mayur sehingga tetap segar sampai 30 hari. “Masyarakat, khususnya para ibu, tidak perlu sering keluar rumah untuk berbelanja bahan makanan, karena lemari es dari Beko membantu menjaga kesegaran sayur dan buah lebih lama,” kata Arief.

Produk Beko lainnya, yaitu mesin cuci, diminati konsumen karena memiliki teknologi uap bernama Steam Cure, yang bisa membunuh kuman dan menghilangkan noda, serta fitur hemat listrik hingga 75% dan hemat air. Terdapat juga fitur untuk menghemat waktu pencucian dimana konsumen mencuci pakaian sebanyak 2 kg hanya dalam 14 menit, dan jika berkapasitas penuh, dalam 28 menit.

Arief menjelaskan, Beko Indonesia mengikuti arus masyarakat yang menghabiskan waktu di rumah pada masa pandemi dan tren pembelian peralatan rumah tangga. ”Kami menjawab kebutuhan konsumen mengenai higienitas dan produk kami menjawab itu, seperti kulkas, mesin cuci, dan AC yang menjaga udara yang sehat di lingkungan sekitar. Produk ini diapresiasi masyarakat jika melihat tren penjualannya,” katanya.

Ketiga produk itu menjadi kontributor utama penjualan Beko Indonesia sepanjang tahun 2021. “Total penjualan Beko Indonesia pada 2020 naik tiga kali lipat dibandingkan tahun 2019,” ungkap Arief. Penjualan tertinggi dikontribusi wilayah Jabodetabek, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Dari segi demografi, konsumen dari generasi milenial cukup mendominasi. Mereka cenderung membeli di kanal digital. Beko Indonesia memiliki official store di Tokopedia, Lazada, JD.ID, dan Shopee. Menurut Arief, bonus demografi pada 2030 diyakini akan mendongkrak pertumbuhan omzet perusahaannya di masa mendatang.

Peluang Beko Indonesia meningkatkan skala bisnis terbuka lebar bila melihat proyeksi nilai pasar peralatan rumah tangga yang ditaksir senilai Rp 20 triliun dan elektronik Rp 40 triliun per tahun. “Kami targetkan bisa menguasai pangsa pasar 10% di tahun 2023 karena saat ini respons konsumen terhadap produk Beko positif,” kata Arief.

Demi menjaga loyalitas konsumen, Beko Indonesia yang mulai beroperasi pada 2018 memperluas layanan pascajual, distribusi, dan pemasaran. Saat ini, jaringannya ada di 14 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, serta Kalimantan Selatan.

“Kami sedang menyiapkan Sulawesi sebagai jaringan terbaru, serta menargetkan beroperasi di 34 provinsi dan melakukan penetrasi ke kabupaten-kabupaten di akhir tahun 2021 ini,” Arief mengungkapkan.

Beko adalah merek peralatan rumah tangga internasional di bawah naungan Grup Arçelik dan merupakan mitra utama global klub sepakbola FC Barcelona. Yang ditawarkannya adalah rangkaian produk peralatan rumah tangga utama (major appliances) seperti mesin cuci, pengering pakaian, lemari es, kompor tanam, dan AC; serta small domestic appliances, seperti blender, espresso machine, mixer, dan microwave.

Europe’s No.1 Freestanding Home Appliance Brand ini telah berkembang pesat di pasar Eropa sejak tahun 2000. Beko saat ini beroperasi di 145 negara. Ke depan, Beko Indonesia berencana meluncurkan air purifier dan UV sterilizer cabinet dengan teknologi membunuh 99,9% virus dan lulus uji oleh laboratorium Airmid. (*)

www.beko.com/id-id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved