Foto : www.smart-money.co

St. Augustine pernah mengatakan, “Dunia bagaikan sebuah buku. Dia yang tidak melakukan pelesir atau jalan-jalan seperti tak berpindah ke halaman berikutnya.” Seberapa banyak perjalananmu hingga kini?

Dalam sebuah hasil riset terbaru Hostil Booking Site Hostelworld, pelesir ternyata berpengaruh pada karier. Menurut laporan BusinessInsider, survei pada 1.000 responden di Inggris, Prancis, Spanyol, Jerman, Italia, Portugal, Brazil dan Korea Selatan itu membuktikannya.

Responden pengusaha bilang, hobi pelesir menjadi kriteria baru ketika merekrut karyawan baru. Di Inggris, 64% responden menyebut, pelesir membuat orang lebih senang mendapat pekerjaan yang lebih baik.

Di kalangan pengusaha, persentase ini lebih besar mencapai 82%. Dari hasil survei ini, 38% responden menyebut, pelesir akan meningkatkan kepercayaan diri. Sebanyak 37% lainnya percaya pelesir meningkatkan kemampuan (skill).

Sisanya percaya bahwa perjalanan lebih bisa membawa seseorang menguasai situasi-situasi baru. Beberapa alasan lain menyebutkan, pelesir membuka mata seseorang pada kondisi global dan mengajari mereka soal pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Dari orang-orang yang melakukan pelesir, 62% sepakat pengalaman mereka akan membantu mereka memahami keinginan hidup. Sebanyak 61% responden sepakat bekerja di luar negeri akan terlihat baik di dalam daftar riwayat hidup mereka.

Hampir separuh responden menyebut, melakukan perjalanan akan membantu mereka mencari pekerjaan lebih baik. Hasil studi ini juga menyebutkan, orang-orang yang suka bepergian ternyata lebih banyak memilih sebagai pengusaha.

Sebanyak 34% orang yang sudah menjelajah dunia adalah wiraswasta. Orang-orang yang belum atau tidak memilih melakukan pelesir menyebutkan alasan mereka. Sebanyak 37% mengaku memilih langsung bekerja.

Sedangkan 50% merasa tak punya uang cukup. Ada 29% orang merasa menyesal karena tak sempat pelesir. Jadi, buat kamu yang hobi pelesir, sudahkah cocok dengan kondismu?

Sumber : www.smart-money.co