Berita BCA

Hati-hati, Berikut Modus-modus Investasi Bodong yang Patut Diwaspadai

Hati-hati, Berikut Modus-modus Investasi Bodong yang Patut Diwaspadai

Foto : beyond-banking.co

Modus penawaran investasi bodong terus berkembang. Celakanya, terkadang mana yang benar dan “tipu-tipu” sulit dibedakan. Agar terhindar dari risiko tawaran investasi bodong, satu-satunya cara ialah dengan meningkatkan rasa waspada dan lebih jeli terhadap semua penawaran yang datang.

Dilansir dari Website BCA Prioritas, Direktur Kebijakan dan Dukungan Penyidikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam Lumban Tobing kepada Kontan mengatakan, ada beberapa modus investasi bodong yang patut diwaspadai.

ertama, investasi pasar uang. Pada modus ini, investasi pasar uang seolah-olah ditawarkan perusahaan perdagangan berjangka. Padahal, perusahaan tersebut pada kenyataannya tak memiliki izin usaha untuk menawarkan instrumen investasi. Biasanya, menurut Tongam, investasi bodong ini menawarkan rata-rata imbal hasil yang tinggi, yakni lebih dari 30 persen per bulan.

Modus kedua, investasi emas. Biasanya pelaku akan menawarkan emas kepada nasabah, namun pada akhirnya emas tersebut tidak dilepas kepada konsumen, melainkan tetap mereka miliki. Biasanya modus investasi ini menawarkan imbal hasil sekitar 5 persen per bulan.

Ketiga, modus investasi bodong dengan kedok properti. Kejadian umumnya, korban harus membayar Rp 6,5 juta terlebih dahulu untuk berinvestasi. Iming-imingnya, korban bakal mendapat uang tunai Rp 800 juta. Jadi, perusahaan yang menggelar modus investasi bodong ini menawarkan imbal hasil 5 persen per bulan.

Modus lainnya, pengkloningan laman situs perusahaan tertentu. Dalam modus ini, pelaku akan mengubah nama domain perusahaan yang dimaksud, misalnya dari (dot)com menjadi (dot)net.

Agar investasi bodong tak berlanjut, Satuan Tugas (Satgas) Waspada Invetasi sendiri akan memanggil 11 entitas perusahaan investasi ilegal. Seperti diberitakan Kompas.com Sabtu (9/9/2017) lalu, pemanggilan terhadap 11 entitas tersebut dilakukan pada 19 September 2017.

Tongam menjelaskan, jenis investasi yang ditawarkan 11 entitas tersebut beragam, salah satunya adalah money game. Perusahaan-perusahaan tersebut diduga menawarkan produk dengan tingkat imbal hasil di luar kewajaran.

OJK sendiri berharap masyarakat lebih waspada memilih penawaran investasi. Sebelum terjebak, sebaiknya pastikan dulu apakah perusahaan yang menawarkan sudah punya izin resmi atau belum.

Pilih produk investasi dari perusahaan yang terpercaya, misalnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Untuk berinvestasi di pasar modal misalnya, Anda bisa menghubungi BCA Sekuritas di nomor +62 21 23587250/300 atau email ke [email protected]. Atau kunjungi juga situs www.bca.co.id untuk melihat produk investasi lainnya.

Sumber: beyond-banking.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved