Berita BCA

Poin Pemasaran Ini Penting Bagi Pemilik Usaha di Era Digital

Poin Pemasaran Ini Penting Bagi Pemilik Usaha di Era Digital

Foto : Beyond-banking.co

Indonesia adalah mobile first country dengan penetrasi ponsel pintar mencapai 47 persen di 2016. Durasi penggunaan ponsel pintar di Indonesia termasuk paling sering dan paling lama, sekitar tiga jam per hari.

Pemasar merek di era digital ini tampaknya harus lebih memperhatikan beberapa hal ini untuk menyusun strategi pemasaran yang baik. Pertama, pengalaman mobile atau pengalaman saat konsumen mengakses situs resmi miliknya melalui ponsel pintar. Artinya, memiliki situs web yang ramah ponsel sangatlah penting.

“Para pemasar perlu memastikan situs web mereka ramah ponsel. Dalam hal ini, kecepatan memegang peran penting,” kata Jason Tedjasukmana, Kepala Komunikasi Perusahaan Google Indonesia.

Para pengguna tidak akan berlama-lama di situs web yang tak ramah ponsel meski situs itu sangat baik dalam hal lain. Hasil riset Google menunjukkan, bila dalam tiga detik saja situs web tidak responsif atau lambat memuat laman, para konsumen umumnya akan meninggalkan situs itu.

“Bahkan, setiap detik keterlambatan dalam memuat laman dapat mengurangi kemungkinan konversi hingga 20 persen,” ungkap Jason.

Kedua, peningkatan harapan konsumen atas iklan yang relevan dengan minat mereka. Saat ini, kata Jason, konsumen hanya ingin menerima iklan yang sesuai kebutuhan mereka. Jadi, saat para pemasar sudah mengetahui secara komprehensif calon konsumen mereka, langkah selanjutnya menjangkau mereka pada momen yang tepat dan pesan yang tepat pula.

“Untungnya di era digital ini, menjangkau calon konsumen semakin mudah,” kata Jason. Revolusi di bidang programming fokus pada penggabungan data, pembelajaran mesin, dan otomasi untuk mendorong kinerja yang lebih baik.

Namun, hanya sedikit manfaat dari revolusi tersebut yang berhasil dibawa ke ranah perencanaan media tempat fondasi kampanye iklan itu sendiri dibentuk.

Untuk menghemat waktu dan meningkatkan kinerja, kamu bisa menyederhanakan kampanye menggunakan DoubleClick Bid Manager dari Google. DoubleClick Bid Manager sendiri memanfaatkan pembelajaran mesin untuk melakukan analisis kampanye-kampanye sebelumnya dan memberi rekomendasi berbasis data pada para pemasar yang sesuai target.

“Arus tren dan inovasi dengan cepat mengubah lanskap pemasaran. Berbekal pengetahuan akan arus perubahan ini, alat pengukur yang andal, dan strategi berbasis data dalam menyikapi perubahan tersebut, para pemasar bisa terus memenuhi, bahkan melampaui, ekspektasi konsumen di masa kini dan masa depan,” ujar Jason.

Sumber: beyond-banking.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved