Foto : Beyond-banking.co

Tak terasa tahun 2017 akan berakhir kurang dari enam minggu lagi. Bagi sebagian orang, penghujung tahun merupakan momen yang paling ditunggu. Apalagi alasannya kalau bukan karena musim liburan yang datang satu tahun sekali. Tiket, paspor, daftar tempat wisata, dan daftar belanja pun sudah siap menemani perjalanan liburan ini.

Namun, sebelum berangkat liburan ke luar negeri, pastikan Anda sudah menyiapkan mata uang asing untuk digunakan di negara tujuan. Sebagai bentuk alat transaksi yang nilainya naik turun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menukarkan rupiah Anda ke mata uang asing.

Pertama, pastikan jumlah uang yang dibawa cukup untuk bekal selama liburan. Hitung dan buat perincian tentang kebutuhan uang selama perjalanan. Perincian itu harus meliputi pengeluaran untuk makan, transportasi, akomodasi, belanja, dan juga dana cadangan. Dana cadangan ini disiapkan untuk menghadapi situasi tak terduga yang mungkin terjadi.

Setelah menentukan jumlah yang ingin ditukarkan, pilihlah tempat penukaran uang yang tepat. Umumnya, penukaran mata uang asing dapat dilakukan di bandara, bank, atau di money changer. Jangan ragu membandingkan harga di beberapa tempat agar mendapatkan nilai terbaik. Jadikan bandara sebagai pilihan terakhir karena biasanya nilai tukarnya lebih rendah.

Selain tempat, pemilihan waktu juga menjadi bahan pertimbangan saat menukarkan mata uang asing. Nilai tukar mata uang asing bisa dilihat di halaman resmi lembaga perbankan atau Bank Indonesia.

Rahasianya, tukarkan mata uang asing di awal pekan pada pagi hari yang mana nilainya masih cenderung stabil. Perhatikan pula tanggal penukaran karena nilai kurs cenderung naik jelang musim liburan. Baiknya luangkan waktu khusus untuk menukarkannya untuk mendapatkan nilai tukar terbaik.

Trik lainnya adalah dengan tidak langsung menukarkan rupiah ke mata uang yang dibutuhkan. Beberapa mata uang memiliki selisih nilai tukar yang cukup tinggi kepada rupiah. Karenanya, tukarkan dulu rupiah Anda dengan dollar Amerika Serikat (USD), lalu tukarkan dengan mata uang yang dibutuhkan.

Sepulang dari luar negeri, ada dua pilihan terkait sisa mata uang asing yang masih ada. Jika sisa uang itu tidak akan digunakan dalam waktu dekat, tukarkanlah dengan rupiah saat masih di luar negeri. Beberapa negara kadang memberikan nilai tukar lebih tinggi daripada di Indonesia. Namun, jika ada rencana untuk pergi lagi, simpanlah uang itu untuk perjalanan selanjutnya.

Sumber : beyond-banking.co