Business Update

Holdingisasi untuk Wujudkan Pertamina sebagai Global Energy Champion

Holdingisasi untuk Wujudkan Pertamina sebagai Global Energy Champion

PT Pertamina (Persero) terus berbenah untuk menghadapi tantangan bisnis minyak dan gas (migas) ke depan yang kian berat. Disrupsi yang diakibatkan teknologi digital, dan belakangan diperparah dengan pandemi Covid-19, menurut perseroan ini untuk bisa bergerak lebih dinamis dan lebih lincah.

Dan, Sesuai dengan Roadmap transformasi BUMN yang telah disusun sejak tahun 2016 yang menjadi acuan untuk terciptanya kemandirian, kesejahteraan, keberlanjutan, pemerataan dan kesetaraan BUMN, pada tanggal 12 juni 2020 Pertamina telah berhasil merealisasikan dan melanjutkan proses transformasi dan pembentukan holding BUMN Migas, yang telah dijalankan sejak diterbitkannya roadmap berupa Buku Putih Pembentukan Holding Migas di bulan Januari 2018.

Dengan demikian, secara umum tugas Pertamina sebagai holding akan diarahkan pada pengelolaan portofolio dan sinergi bisnis di seluruh Pertamina Grup, mempercepat pengembangan bisnis baru, serta menjalankan program-program nasional. Sementara subholding akan menjalankan peran untuk mendorong operational excellence melalui pengembangan skala dan sinergi masing-masing bisnis, mempercepat pengembangan bisnis dan kapabililtas bisnis existing serta meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas dalam kemitraan dan pendanaan yang lebih menguntungkan perusahaan.

Semantara itu,direktorat operasional yang sebelumnya ada di pertamina akan masuk kedalam beberapa subholding yang telah dibentuk, yaitu subholding Upstream, subholding Refinery & Petrochemical, subholding Commercial & Trading, Subholding Power & New and Renewable Energi,serta Shipping Company.Semua subholding tersebut akan menjalankan bisnis bersama dengan subholding Gas yang sebelumnyaa telah terbentuk di bawah Pertamina melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk sejak 2018.

Operasional upstream subholding diserahkan kepada PT pertamina Hulu Energi, gas subholding (PT Perusahaan Gas Negara), refinery & pertrochemical subholding (PT kilang Pertamina Internasional), power & NRE subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dan commercial & trading subholding (PT Patra Niaga). Selain itu, juga terdapat shipping company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping.

Melalui struktur baru ini, diharapakan Pertamina dapat menjadi lebih agile (lincah),fokus dan cepat dalam pengembangan kapabilitas kelas dunia di bisnisnya masing masing sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan skala bisnis untuk menjadi perusahaan global energi terdepan dengan nilai pasar $100 miliar serta menjadi penggerak pengembangan sosial di tahun 2024.

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan, Pertamina akan memanfaatkan momentum new normal yang menuntut Pertamina menjalankan bisnis dengan cara baru untuk mendapatkan hasil terbaik. Dengan perubahan organisasi tersebut, portofolio bisnis Pertamina di masa depan akan lebih luas dan bergerak kepengembangan usaha di luar rantai nilai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan, bahan bakar nabati dan teknologi digital. “ini merupakan bagian transformasi bisnis, sebagaimana beberapa perusahaan energi kelas dunia lainnya berhasil lakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan, seperti Total,ExxonMobil dan Petronas. Seluruh proses perubahann ini akan dilakukan secara sistematis melalui roadmap yang telah disusun dengan best effort dan bersungguh-sungguh untuk menjaga kelangsungan hubungan kerja dengan seluruh pekerja Pertamina” ujar Fajriyah. Dengan dukungan semua pihak, ia mengungkapkan, Pertamina berharap aspirasi sebagai global energy champion akan segera terwujud.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved