Business Update

Indonesian Paradise Property Fokus Kembangkan Iconic Lifestyle Destination

beachwalk Shopping Center

PT Indonesian Paradise Property Tbk memulai jejaknya dalam dunia properti pada tahun 2002. Di tahun itu, properti pertama yang dibangun adalah HARRIS Hotel Tuban – Bali. Mengusung resort hotel bintang 3, PT Indonesian Paradise Property Tbk, telah memprediksi akan terjadi pertumbuhan di kelas menengah yang menyukai travelling.

“Di 2004, kami meresmikan HARRIS Resort Kuta Beach – Bali dan HARRIS Hotel Tebet – Jakarta di 2005,” ujar Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk Agoes Soelistyo Santoso. Agoes menuturkan, prediksi awalnya itu terbukti dengan bergesernya perilaku konsumen yang mulai menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk berwisata. Ia berujar, visi dari Indonesian Paradise Property adalah untuk selalu berupaya unggul dalam mengembangkan properti melalui pencapaian yang inovatif dan kreatif. Indonesian Paradise Property memfokuskan diri dalam bidang properti yang spesifik seperti perhotelan, pusat perbelanjaan dan apartemen.

“Setiap properti yang dibangun akan menjadi iconic lifestyle destination di setiap lokasi,” kata Agoes. Ia pun mengatakan untuk bisa membangun iconic lifestyle destination, semua elemen di dalam perusahaan didorong untuk mencari ide dan konsep berdasarkan pada inovasi dan kreativitas. Hasilnya, produk dan layanan yang dikeluarkan oleh Indonesian Paradise Property memiliki diferensiasi dari produk sejenis lainnya.

Tak hanya berbeda, produk yang dikeluarkan juga berkualitas dan diarahkan untuk memberikan kepuasan kepada para pemangku kepentingan. Termasuk pemegang saham, pelanggan, mitra bisnis, karyawan perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.

Indonesian Paradise Property melalui anak perusahaan PT Indonesian Paradise Island untuk pertama kalinya mengembangkan kawasan Sahid Kuta Lifestyle Resort pada tahun 2012. Kawasan yang terletak di Jl. Pantai Kuta, Bali itu terdiri dari beachwalk Shopping Center dan Sheraton Bali Kuta Resort. Lebih lanjut, untuk memperkuat posisinya sebagai mixed-use property developer yang bergerak di bidang retail dan hospitality, Indonesian Paradise Property melalui anak perusahaan PT Mitra Perdana Nuansa secara resmi membuka 23 Paskal Shopping Center pada tahun ini. 23 Paskal Shopping Center berkolaborasi dengan BINUS @Bandung. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadikan kami selangkah di depan dibanding pengembang lain,” ucap Agoes.

Tak hanya sebagai pusat perbelanjaan, 23 Paskal Shopping Center juga menjadi community hub yang diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat serta pelaku ekonomi untuk berkreasi dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kota Bandung.

Andalkan Reccuring Income

Sepanjang rekam perjalanan dari 2002, Indonesian Paradise Property memanfaatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang berkontribusi sebesar 90% atas total pendapatan perseroan. Porsi recurring income tersebut berdampak pada capital recycle jangka panjang. “Serta memberi keunggulan bagi kami di tengah pasar properti yang lesu dengan tetap memiliki business continuity & resilience yang terus berkembang,” kata Wakil Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony Prabowo Susilo.

Bahkan, menurut Anthony, dalam lima tahun terakhir Indonesian Paradise Property mengalami pertumbuhan nilai aset 4x lipat, pertumbuhan revenue 7x lipat dan pertumbuhan EBITDA 13x lipat secara konsisten di tengah pasar yang tengah loyo. Ini memberikan dasar yang kuat bagi Indonesian Paradise Property untuk mengembangkan diri.

Bagaimana dengan strategi bisnis? Anthony menjelaskan, periode 2002-2010 dipenuhi dengan perkembangan single asset development. Lalu, di periode 2010-2015, mulai mencoba bisnis mixed-use development seperti beachwalk Shopping Center dan Sheraton Bali Kuta Resort sebagai flagship development yang akan direplikasi di wilayah lain. Agenda besar Indonesian Paradise Property adalah membangun mixed-use development untuk jangka panjang yang fokus pada sektor retail dan hospitality. Dengan fokus mengembangkan mixed-use development, Indonesian Paradise Property akan melakukan rebalancing portfolio menjadi 70% recurring income dan 30% marketing sales.

Sementara itu, Agoes merasa di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, tidak menjadi hambatan bagi Indonesian Paradise Property melakukan ekspansi. “Kami menerapkan kebijakan strategis yang fundamental dengan terus melakukan rebalancing portfolio,” ujar dia.

Indonesian Paradise Property juga menerapkan kedisiplinan dan fokus pada industri yang dijalani sebagai kebijakan strategis. Akuisisi 25,92% saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk pada pertengahan tahun 2015 menjadikan Indonesian Paradise Property sebagai salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia. Perbaikan dan perubahan kondisi lingkungan internal dalam rangka perbaikan berkelanjutan senantiasa dilakukan untuk meningkatkan kinerja yang telah berada pada jalur yang tepat.

“Kami sangat optimis bahwa prospek bisnis dan pencapaian kinerja pada masa mendatang akan semakin cemerlang, serta mampu menangkap berbagai peluang maupun beradaptasi dengan perubahan industri yang semakin kompleks pada masa mendatang,” kata Agoes.

Memandang ke depan, fundamental ekonomi Indonesia cukup kokoh dan mampu menciptakan consumer confidence. Indonesian Paradise Property yakin dapat menghadapi tantangan di tahun mendatang melalui berbagai kebijakan strategis serta target peningkatan kinerja yang mampu meningkatkan performa perusahaan dan optimis dapat menciptakan pertumbuhan pada angka yang realistis di masa mendatang.

Dalam jangka panjang, Indonesian Paradise Property menargetkan masuk pada sektor sektor high rise building dan mixed-use building yang akan menjadi pelengkap (complement) perhotelan dan pusat perbelanjaan dalam satu kawasan yang terintegrasi.

Sheraton Bali Kuta Resort

Properti Ikonis di Tiap Kota dari Indonesian Paradise Property

PT Indonesian Paradise Property Tbk memiliki benang merah dari portofolio produknya dengan menjadikan Plaza Indonesia sebagai retail face of Jakarta, Beachwalk Shopping Center sebagai retail face of Bali, dan 23 Paskal Shopping Center sebagai retail face of Bandung. Indonesian Paradise Property menghadirkan produk dengan komponen yang menjadikannya sebagai iconic lifestyle destinations.

Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk Agoes Soelistyo Santoso mengatakan dalam rencana pengembangan selanjutnya, Indonesian Paradise Property akan menyasar Kota Makassar. Di sana, akan dibangun property luxury branded residence dan hotel berbintang dengan manajemen dan pelayanan dari Hyatt. Nantinya di lokasi itu akan menjadi apartemen eksklusif dan termahal di Makassar yang hanya terdiri dari 150 unit.

Selanjutnya, tantangan yang akan dihadapi Indonesian Paradise Property adalah sektor pengembangannya. Yakni retail, hospitality, dan residence. Anthony merasa tantangan dalam sektor retail adalah perubahan pola perilaku masyarakat dari belanja offline ke online yang kian marak melalui e-commerce. “Strategi kami adalah memperkuat konsep pengembangan kami, yakni menghadirkan iconic lifestyle destinations di kota-kota besar Indonesia,” imbuhnya.

Lalu, untuk sektor hospitality, Indonesian Paradise Property memiliki cara dengan mengembangkan strategi combo yang bersinergi seperti mixed-use antara beachwalk Shopping Center dan Sheraton Bali Kuta Resort di Bali. Dengan keunggulan tersebut, Sheraton Bali Kuta Resort yang terdiri dari 203 kamar dengan suite yang luas pada tahun 2016 mampu mencatatkan tingkat presentase okupansi sebesar 84% naik dari 80,28% pada tahun 2015.

“Pada sektor residence, kami masuk pada sektor high rise building pertama di Batam yakni One Residence Batam yang eksklusif. Selain itu luxury branded residence yang akan kami kembangkan di Makassar juga menjadi keunggulan portfolio kami. Kunci suksesnya adalah pada volume dan konsep,” kata Wakil Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony Prabowo Susilo.

Ia pun menuturkan apapun yang dibangun di atas pengembangan kompleks retail yang sukses maka hal itu akan menunjang hotel atau apartment di sekitarnya. Indonesian Paradise Property melakukan leverage sektor retail yang menjadi nature sebagai batu lompatan pengembangan properti selanjutnya.

Fokus Garap Mixed-Use Development

Indonesian Paradise Property memiliki cara sendiri untuk menarik investor. Yakni dengan tetap menjaga recurring income sebagai mayoritas bisnis yang akan menarik investor seperti investasi dana pensiun dan obligasi. Porsi recurring income yang besar menarik untuk investor obligasi yang mengincar return jangka panjang.

Selain itu, menurut Anthony, Indonesian Paradise Property tengah memasuki era baru untuk mereplikasi kesuksesan mixed-use development secara lebih agresif dan rebalancing portfolio. Dengan konsep iconic lifestyle destination segmen pasar kami adalah menengah-atas. “Kami mengelola 170 ribu net leasable area sektor ritel dan membangun 10 hotel dengan 6 brand yang terdiri dari 1.900 kamar hotel. Adapun market capitalization Indonesian Paradise Property berkisar Rp 5 – 10 triliun,” kata Anthony.

Portfolio properti Indonesian Paradise Property saat ini antara lain di Bali yakni HARRIS Hotel Tuban – Bali, beachwalk Shopping Center, Sheraton Bali Kuta Resort, Park23 Entertainment Center, Maison Aurelia, Sanur, Bali. Di Jakarta yakni Wisma Millenia, HARRIS Hotel Tebet – Jakarta, HARRIS Suites fX Sudirman – Jakarta, Cikini Gold Center, Plaza Indonesia Shopping Center, Grand Hyatt Jakarta, fX Sudirman, Keraton at The Plaza Hotel Jakarta, dan The Plaza. Di Batam yakni HARRIS Hotel Batam Center – Batam, HARRIS Resort Waterfront – Batam, dan One Residence Batam. Di Yogyakarta yakni POP! Hotel Sangaji – Yogyakarta.

Tren Pengembang Properti

Menurut Chief Project Marketing PT Indonesian Paradise Property Tbk Reagan Halim, saat ini strategi pengembang untuk membangun proyek baru memiliki dua pilihan, pertama, mereka membuat produk yang disesuaikan dengan pasar, atau kedua, mereka membangun produk yang sesuai dengan idealisme developer. Indonesian Paradise Property tak hanya membangun sesuai dengan keinginan pasar, tapi juga memasukkan core value dari perusahaan yakni iconic lifestyle destination. Indonesian Paradise Property selalu masuk ke segmen middle – high namun tetap bisa diserap oleh pasar.

Salah satu proyek terbaru perusahaan adalah apartemen One Residence di Batam yang sudah ditawarkan sejak Maret 2017. Selain itu, hingga kuartal ke-2 tahun 2018 perusahaan berencana menambah minimal 2 project lagi di kota-kota besar Indonesia yaitu Makassar dan Bali. Maka dalam masa 16 bulan pertama ini sejak One Residence ditawarkan, Indonesian Paradise Property akan meluncurkan (memiliki) 3 project ke pasar.

One Residence Batam

Hunian Eksklusif Single Tower: One Residence Batam

Indonesian Paradise Property saat ini fokus mengembangkan proyek residensial yang pertama di Batam bernama One Residence Batam. Konsepnya adalah single tower apartemen eksklusif yang hanya tersedia 331 unit.

One Residence dikembangkan oleh PT Retzan Indonusa yang merupakan anak usaha PT Indonesian Paradise Property Tbk. Terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu Kota Batam Center dan berada di pinggir laut. Sehingga para penghuni dapat menikmati pemandangan langsung menghadap laut. One Residence juga bersebelahan dengan Ferry Terminal Batam Center yang merupakan akses keluar masuk wisatawan dari Singapura dan Malaysia.

One Residence memiliki konsep private residence dengan 3 tipe pilihan unit. 2 Bedroom dengan luas 45m2; 2 Bedroom Corner dengan luas 46,5m2; dan 3 Bedroom dengan luas 70m2. “One Residence memiliki 32 lantai dan 60% pemandangan unitnya adalah ke laut,” ujar Chief Project Marketing PT Indonesian Paradise Property Tbk Reagan Halim.

Untuk memanjakan para penghuninya, One Residence menyediakan fasilitas internal yang sangat lengkap, di antaranya: La Foret Entrance, The Promenade, Infinite Seaview Swimming Pool, Kids Pool, Fitness Center, Viewing Deck, dan Sky Garden Lounge.

Untuk fasilitas eksternal, One Residence juga memiliki akses yang sangat dekat dengan pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Apartemen ini didesain oleh 2 arsitek ternama, yaitu: Envirotec dari Singapore dan Sonny Sutanto Architects dari Indonesia.

One Residence membuka tipe unit baru dengan nama The Garden House. Tipe unit The Garden House ini memiliki 2 lantai, sehingga menjadikan unit apartemen menjadi lebih luas dan serasa seperti rumah landed.

Sesuai dengan namanya The Garden House, maka setiap unit The Garden House ini memiliki akses pribadi menuju Terrace The Garden. Unit yang ditawarkan sangat terbatas dan hanya terdapat 5 unit. Unit The Garden House ini memiliki 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi.

Pemasaran One Residence dimulai sejak Maret 2017 serta telah dilakukan groundbreaking pada 8 Agustus 2017. Adapun serah terima unit akan dilaksanakan pada Desember 2019. Dalam kurun waktu 7 bulan sudah terjual 70% dan konsumen yang pertama membeli sampai sekarang telah menikmati kenaikan harga sekitar 20%.

One Residence mengincar pembeli dari 90% warga negara Indonesia dan 10% warga negara asing dengan segmen pengusaha atau pekerja profesional. Dengan track record pada tahun 2016, HARRIS Hotel Batam Center – Batam yang mencatatkan tingkat presentase okupansi tinggi sebesar 75,38% maka dapat dilihat bahwa investasi hunian di One Residence semakin menguntungkan.

“HARRIS Hotel Batam Center – Batam memiliki tingkat okupansi tertinggi di Batam. Sehingga jika memiliki unit One Residence, akan sangat gampang disewakan karena sudah terbukti dari tingkat hunian hotel yang tinggi. Apalagi kami bermain dari tipikal dua kamar dan tiga kamar, tidak bermain di tipe studio. Jadi kami tidak bertabrakan dengan pangsa pasar hotel tetapi menangkap pangsa pasar di luar hotel yang lebih besar lagi,” ungkap Reagan.

One Residence ditargetkan akan sold out pada kuartal ke-3 2018. Dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20 juta sampai Rp 27 juta per meter persegi atau harga final yaitu dari Rp 800 juta sampai Rp 1,8 miliar. Di bulan November ini One Residence meluncurkan program Choose Your Payment dalam memudahkan cara bayar. Yang menarik dari Program Choose Your Payment ini, calon pembeli dapat memilih cara bayar Payment by Progress dan Eazy Payment yaitu DP dapat dicicil 24X.

“Kami menawarkan cara bayar yang ringan, seperti program payment by progress, artinya konsumen membayar sesuai progress pembangunan. Konsumen hanya cukup bayar DP 25% lalu libur bayar hingga topping off untuk melanjutkan pembayaran 25% lagi, lalu libur bayar hingga serah terima unit untuk sisa pelunasan. Terobosan seperti ini dilakukan untuk memudahkan konsumen,” katanya.

“Kami adalah project pertama di Batam yang berani menerapkan pembayaran berdasarkan progress pembangunan, ini menunjukkan komitmen kami terhadap pembangunan,” sambung Reagan.

Maison Aurelia, Sanur, Bali

Capaian Prestasi

Berkat inovasi, kreativitas dan konsistensi Indonesian Paradise Property dalam mengembangkan properti yang ikonis, perusahaan telah meraih beberapa penghargaan sepanjang tahun 2016: Penghargaan Investor Awards 2016 sebagai The Best Listed Companies dalam sektor Restoran, Hotel, dan Pariwisata. Penghargaan Economic Review Magazine Award sebagai Peringkat Pertama dalam kategori bisnis Restoran, Hotel, dan Pariwisata sektor Perdagangan, jasa, dan investasi.

Penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award – II – 2016 sebagai GCG terbaik Perusahaan Terbuka di Indonesia dengan Predikat (B) dan Penghargaan Best of The Best 2016 sebagai Top 50 Companies 2016 dari Forbes Indonesia.

Perseroan menerima penghargaan sebagai apresiasi atas pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2017 sebagai berikut: Penghargaan 100 Fastest Growing Company Awards 2017 dari Infobank sebagai Peringkat 2 sektor perdagangan, jasa-jasa, dan investasi, Penghargaan Indonesia Most Innovative Business Awards 2017 dari Warta Ekonomi sebagai pemenang Indonesia Most Innovative Business Awards 2017 kategori Hotel, Restoran, dan Pariwisata, Penghargaan Best of the Best Awards 2017 dari Forbes Indonesia sebagai Top 50 Companies for 2017, serta Penghargaan The 9th IICD Corporate Governance 2017 dari IICD sebagai Top 50 of Mid Market Capitalization Public Listed Companies.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved