Business Update

Kesempatan Meraih Loyalitas Konsumen Produk dalam Kemasan

Kesempatan Meraih Loyalitas Konsumen Produk dalam Kemasan

Pasar konsumen yang sedang berkembang di ASEAN menciptakan potensi besar bagi produk konsumsi dalam kemasan. Perusahaan harus berani dan bergerak cepat agar dapat menjaring konsumen baru.

Ryanto Marino, Managing Director, Products – consumer goods and automotive industries

Ryanto Marino, Managing Director, Products – consumer goods and automotive industries

Menurut laporan Accenture, peningkatan konsumsi masyarakat yang didorong oleh peningkatan pendapatan individu serta urbanisasi memberikan peluang pengeluaran konsumen sebesar US$ 770 miliar di kawasan ASEAN dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai salah satu yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia, perekonomian ASEAN diharapkan mencapai nilai US$ 3 triliun di tahun 2020. Accenture memprediksi bahwa dalam lima tahun mendatang terdapat 60 juta konsumen baru yang memiliki kemampuan membeli barang di luar kebutuhan pokok.

Pertumbuhan ini menunjukkan salah satu peluang terbesar di dunia untuk perusahaan consumer goods saat ini, dengan nilai konsumsi tambahan sebesar $770 miliar di tahun 2020, di mana Indonesia merupakan pasar terbesar pembelian produk konsumen dengan nilai pertumbuhan yang akan mencapai $613 miliar.

Selain pasar yang mengalami perubahan pesat, di saat yang bersamaan teknologi digital diharapkan mampu memberikan pengalaman berinteraksi yang dirancang lebih personal dengan pendekatan yang menarik. Nasihat terbaik yang bisa diberikan kepada perusahaan produk konsumsi dalam kemasan yang ingin memasuki kawasan ASEAN atau mengembangkan bisnisnya di pasar ASEAN dapat terangkum dalam empat kata – bergeraklah agresif, sekarang juga.

Kawasan ini memiliki pasar-pasar yang beragam – terdiri dari kota-kota besar dengan konsumen yang memiliki daya beli cukup tinggi, area urban baru, aneka budaya serta jaringan distribusi berlapis dengan data pasar yang minim – sehingga membuat perusahaan produk konsumsi dalam kemasan sulit untuk menjangkau pelanggannya secara efisien.

Sebagai contoh, walaupun kota-kota unggulan di Indonesia memiliki jaringan ritel yang disatukan oleh pesatnya pertumbuhan toserba, supermarket dan hipermarket, namun toko-toko kecil menguasai 75 persen penjualan grosir. Kualitas infrastruktur transportasi yang buruk di luar kota besar juga sering menjadi kendala, sehingga mendorong penggunaan lebih dari satu moda transportasi untuk mengantarkan produk, yang berdampak pada peningkatan biaya operasional.

Berikut adalah rekomendasi strategis untuk perusahaan produk konsumsi dalam kemasan untuk meraih loyalitas pelanggan:

Dengan banyaknya hal yang harus dilakukan, pemimpin perusahaan produk konsumen harus melihat peluang ini sebagai peluang terbatas, sehingga mereka harus melakukan yang terbaik untuk memperkuat posisinya di pasar. Perusahaan multinasional dan lokal harus mampu berinvestasi secara konsisten dengan strategi yang tepat, memiliki kapabilitas untuk memperluas keberadaan mereka, serta meningkatkan interaksi dengan konsumen.

Memenangkan loyalitas pelanggan memerlukan tanggapan yang cepat dengan kerangka rencana yang terstruktur, serta fleksibilitas untuk menghadapi keanekaragaman, letak geografis dan sifat pelanggan yang dinamis.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved