Business Update

Memahami Talenta Kini untuk Mendatang

Memahami Talenta Kini untuk Mendatang

Yulia-YasminaImplikasi dari pergeseran demografis dan perkembangan teknologi begitu luas dan signifikan terhadap angkatan kerja baru. Bagaimana menanggapi perubahan ini?

Perubahan demografis dan perkembangan teknologi yang pesat menghasilkan sikap pekerja yang berbeda, terutama pada generasi yang lebih muda. Di samping itu, penyebaran teknologi baru seperti analitik, kolaborasi perangkat, asisten otomatis dan robotik dari generasi mendatang telah membentuk lansekap ekonomi baru, termasuk di kawasan ASEAN, yang pada akhirnya juga memacu terjadinya transformasi.

Dalam rentang 2010 hingga 2020, diperkirakan 50 juta jiwa memasuki dunia kerja di ASEAN. Di tahun 2025, berdasarkan laporan ILO dan ADB, integrasi ekonomi regional akan meningkatkan PDB sebesar 7% dan meningkatkan angkatan kerja sebanyak 65 juta jiwa. Banyak dari mereka merupakan kaum “millennial”, generasi awal yang dibesarkan di era teknologi digital dengan nilai dan perspektif berbeda dalam memahami makna kerja.

Studi terbaru Accenture bertajuk “The Future Ready Organization: Reinventing Work in ASEAN” menguraikan beberapa rekomendasi strategis yang dapat membantu bisnis dalam menanggapi perubahan dramatis ini.

Mengembangkan strategi manajemen tenaga kerja

Organisasi harus memiliki strategi manajemen SDM yang fokus pada pengembangan keahlian pekerja siap bekerja, bahkan sebelum mereka memasuki dunia kerja. Bagi yang sudah bekerja, pemilik bisnis harus mengkategorikan dunia kerja untuk memungkinkan adanya keragaman aspirasi dan prioritas, serta menawarkan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan para pekerja. Sebagai bagian dari proses ini, organisasi perlu mencari cara dalam menawarkan perkembangan dan pembangunan karir mereka.

Memasuki dunia kerja yang semakin luas

Perusahaan yang unggul mampu secara konstan menempatkan pekerja yang tepat di waktu yang tepat dengan memanfaatkan berbagai jaringan lintas ekosistem. Ketika perusahaan secara imbang menggabungkan tenaga kerja internal dan eksternal, kemampuan untuk mengidentifikasi keterampilan, kompetensi, kinerja dan minat para tenaga kerja menjadi penting. Saat kesenjangan dapat diidentifikasi, pemimpin bisnis dapat menciptakan tugas berbasis hasil yang dapat dipenuhi oleh pekerja, alumni, pertukaran kontraktor daring, komunitas relawan, atau bahkan crowd sourcing dari dunia digital.

Pola pikir manajemen yang tepat

Organisasi perlu menanamkan kemampuan beradaptasi dan keterampilan perubahan manajemen untuk memastikan kesuksesan di masa depan, termasuk memiliki pola pikir yang tepat. Di Asia Tenggara, keputusan cenderung dibuat secara terpusat dan patuh pada hirarki. Dengan adanya kemungkinan peningkatan otonomi di garis depan, perusahaan perlu mengarahkan pemimpin untuk fokus memfasilitasi cara baru dalam bekerja. Contohnya dalam menghadapi generasi kerja yang lebih muda. The Asian Institute of Finance (AIF) dalam risetnya menyatakan bahwa 64% Gen Y (lahir antara 1981 dan 2001) merasa bahwa pekerjaan mereka saat ini tidak sesuai dengan harapan, dan dari jumlah tersebut sebesar 15% tidak puas dengan pimpinannya. Apakah para pimpinan siap memberikan kebebasan berkreasi dan kendali proyek penting kepada Gen Y yang memiliki tingkat percaya diri tinggi?

Penguatan interaksi ekosistem

Pemerintah perlu mengajak para pemangku kepentingan agar bersama-sama memfasilitasi kemitraan atau kerja sama lintas komunitas bisnis, organisasi sektor publik dan lembaga pendidikan. Pemerintah juga dapat memperkuat ekosistem tenaga kerja dengan memberdayakan pusat tenaga kerja atau kelompok industri untuk mendukung pembangunan ekonomi dengan menarik tenaga kerja serta modal kawasan dan peningkatan keseluruhan tenaga kerja dasar.

Dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang menghadang, organisasi perlu meningkatkan kemampuan sumber daya agar dapat bekerja (sama) sesuai harapan. Hanya dengan menjadi proaktif dan menyesuaikan praktik kerja, suatu perusahaan akan mampu menanggapi dinamika serta dapat memposisikan keberhasilannya di wilayah kerja dalam dunia baru.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved