Business Update

Pegadaian: Mengejar Target dengan Program Quick Win

Pegadaian: Mengejar Target dengan Program Quick Win

Di tengah semaraknya bisnis gadai swasta, kinerja operasional dan keuangan PT Pegadaian (Persero) sampai semester I/2016 masih in line dengan target pada tahun 2016. Pegadaian dan perusahaan gadai swasta sama-sama mengalami pertumbuhan.

Bisnis pegadaian belakangan ini tampak kian semarak. Coba saja amati di sepanjang jalan sekitar Anda, kini bertebaran pusat-pusat gadai HP (handphone), laptop, kamera, dan barang elektronika lainnya, serta BPKB sepeda motor dan mobil. Saking semaraknya bisnis gadai, terkadang dalam satu ruas jalan kita akan mendapatkan perusahaan jasa gadai yang membuka outlet secara berdampingan, atau berseberangan jalan. Persis seperti outlet ritel minimarket, yang bersaing satu sama lain di ruas jalan yang sama. Kondisi ini menunjukkan bahwa prospek bisnis gadai di Indonesia masih sangat cerah.

Dijono - Direktur Penjualan Pegadaian

Dijono – Direktur Penjualan Pegadaian

Apakah bermunculannya perusahaan gadai swasta yang agresif melakukan ekspansi bisnisnya menggerus PT Pegadaian (Persero), satu-satunya BUMN yang bergerak di bisnis gadai? Dijono, Direktur Pegadaian yang membidangi penjualan, menyebutkan bahwa pasar gadai di Indonesia masih cukup besar. “Pegadaian dan perusahaan-perusahaan gadai swasta berkembang bersama-sama, melayani kebutuhan nasabah yang membutuhkan solusi gadai yang paling tepat bagi nasabah,” tuturnya.

Dijono menjelaskan, pendapatan usaha pada semester I tahun 2016 mencapai Rp 4,703 triliun, laba usaha mencapai Rp 1,453 triliun dan laba bersih Rp 1,087 triliun. Pencapaian itu mencerminkan pendapatan usaha sebesar 46,6% dibandingkan target sampai akhir tahun 2016 sebesar Rp 10,084 triliun dalam pendapatan usaha, dan mencapai 50,6% dari target laba bersih tahun 2016 sebesar Rp 2,150 triliun.

Dari sisi operasional kinerja Pegadaian juga terus menunjukkan pencapaian yang terus membaik. Kinerja operasional per 30 Juni 2016 mengalami kenaikan dibanding 30 Juni 2015. Jumlah outlet naik sebanyak 44 outlet, dari 4.411 menjadi 4.455 outlet, jumlah nasabah naik sebanyak 400 ribu nasabah, dari 6,52 juta menjadi 6,92 juta orang dan omzet pinjaman yang disalurkan naik sebesar Rp 2,28 triliun dari Rp 57,14 triliun menjadi Rp. 59,42 triliun.

Dijono yakin sekali, target pendapatan mapun laba bersih tahun 2016 akan tercapai. “Bottom line (laba bersih) targetnya pasti tercapai,” tandasnya. Untuk menggenjot peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan sampai akhir tahun 2016, menurut Dijono, pihaknya semakin serius menggeber program Quick Win, untuk sisa bulan September-Oktober hingga akhir tahun ini. Program Quick Win ini sudah dirancang sejak awal 2016. “Dengan menjalankan Quick Win, diharapkan pencapaian target 2016 bisa dipercepat. Program-program yang sudah direncanakan, harus dieksekusi dengan baik,” kata Dijono.

Yang dimaksud program Quick Win adalah berbagai program peningkatan pelayanan kepada nasabah Pegadaian yang diharapkan bisa meningkatkan aktivitas bisnisnya. Salah satunya adalah dengan peningkatan rasio LTV (loan to value). LTV adalah rasio antara nilai kredit atau pembiayaan yang dapat diberikan Pegadaian terhadap nilai agunan berupa barang pada saat pemberian kredit dari Pegadaian.

Dijono - Direktur Penjualan Pegadaian

Dijono – Direktur Penjualan Pegadaian

Menurut Dijono, selama ini LTV di Pegadaian baru berada di kisaran 80%-83%. Padahal, idealnya rasio LTV itu mencapai 90%. Dengan Quick Win, diharapkan bisa meningkat hingga menjadi 87%. “Kami mengharapkan para frontliners di kantor-kantor cabang Pegadaian bisa mendorong kenaikan LTV ini,” kata Dijono. Selain itu, para frontliners juga didorong untuk semakin gencar melakukan cross selling produk-produk Pegadaian, sehingga pendapatan Pegadaian pun bisa meningkat pula.

Pegadaian selalu melakukan inovasi bisnis, termasuk dengan meluncurkan produk-produk baru. Kini Pegadaian juga sedang mendesain produk untuk para petani. Produk ini didesain bersama-sama dengan BUMN pangan, yakni PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, dan Bulog. Produk pembiayaan yang dirancang nantinya akan lebih fl eksibel dalam pembayarannya. Tidak lagi melakukan cicilan setiap bulan, melainkan pembayarannya dilakukan sesuai dengan siklus panen. ”Bisa tiga bulan sekali, bisa juga enam bulan sekali,” kata Dijono. Produk gadai untuk sektor pertanian ini tak lain untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan nasional, sesuai dengan program pemerintah. Dijono menegaskan, untuk meningkatkan kinerjanya, Pegadaian bertekad untuk terus menjalankan semua program yang sudah didesain, baik produk maupun pelayanan, sesuai dengan timeline yang ditetapkan. ”Kami akan meningkatkan pelayanan di masing-masing outlet dengan segala daya upaya,” kata Dijono. Tahun 2016 ini memang dicanangkan sebagai Tahun Pelayanan. Sebab, hanya dengan pelayanan yang prima maka sebuah korporasi bisa bertahan dan tumbuh dan berkembang seiring dengan bisa dipenuhinya kepuasan pelanggan.

Dijono menyebutkan, berbagai produk yang diminati masyarakat mencakup Produk Pembiayaan, yang terdiri atas : Gadai Konvensional, Gadai Syariah, Krasida, Kreasi, Amanah, Arrum, dan Kredit Multi Guna; Bisnis Emas, mencakup produk: MULIA, Tabungan Emas, dan Konsinyasi Emas; serta Bisnis Aneka Jasa yang meliputi: Kucica (Pengiriman Uang), Multi Pembayaran Online (MPO), Persewaan Gedung, Jasa Sertifi kasi batu Mulia, Jasa Taksiran, dan Jasa Titipan.

Dengan adanya produk MPO, semua outlet Pegadaian dapat menerima setoran bulanan atas transaksi yang dilakukan masyarakat, sehingga masyarakat bisa melakukan pembayaran seketika mulai dari bayar tagihan listrik, telepon, PDAM, pembelian tiket kereta api, dll. MPO merupakan solusi pembayaran cepat yang memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi tanpa harus memiliki rekening bank.

Melalui positioning bisnis pegadaian saat ini yang fokus pada 3 (tiga) inti layanan (Pembiayaan, Investasi Emas, dan Aneka Jasa), menunjukkan bahwa Pegadaian siap untuk menjadi solusi bisnis terpadu bagi masyarakat. Jika masyarakat butuh dana pinjaman, investasi emas secara retail, dan membutuhkan percepatan pembayran transaksi, datang saja ke outlet Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia. Karyawan Pegadaian siap melayani dengan proses cepat, mudah, dan aman. Pegadaian menyelesaikan masalah tanpa masalah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved