Business Update

Pupuk Kaltim Aktif Hadirkan Inisiatif dan Inovasi Green Company

Pupuk Kaltim Aktif Hadirkan Inisiatif dan Inovasi Green Company

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, merupakan salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yang memproduksi pupuk urea, pupuk amonia, dan pupuk NPK. Pupuk Kaltim memiliki sejumlah pabrik, di antaranya lima pabrik pupuk urea dengan jumlah produksi 3,4 juta ton per tahun, lima pabrik ammonia dengan jumlah produksi 2,7 juta ton per tahun, dan pabrik NPK dengan jumlah produksi 350 ribu ton per tahun.

Sepanjang pertumbuhannya, perusahaan ini sudah menerapkan berbagai strategi dan inovasi green company secara konsisten dengan mene­rapkan PKT Management System yang merupakan sistem manajemen terintegrasi dan terdiri dari 11 sistem manajemen, termasuk Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2015) dan Sistem Manajemen Energi (ISO 50001:2011).

Hanggara Patrianta (Direktur Operasi Dan Produksi Pupuk Kaltim)

Pupuk Kaltim juga secara konsisten menerapkan green purchasing, green office (kantor dan pabrik), serta sebagai pelabuhan pertama di Indonesia yang mendapat penghargaan green port dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI pada 2018. “Pelabuhan kami telah memenuhi standar ramah lingkungan, seperti penggunaan lampu LED area pelabuhan, tenaga listrik pada alat berat (Rail Mounted Harbour Crane/RMHC) yang digunakan dan penghijauan di sekitar pelabuhan, serta Pupuk Kaltim juga memiliki sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian,” kata Hanggara Patrianta, Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim.

Hanggara menjelaskan langkah-langkah konkret yang sudah dilakukan Pupuk Kaltim sepanjang 2019 terkait lingkungan hidup. Pertama, menghemat energi sampai 6 juta GJ dari 18 program. Kedua, meng­urangi Emisi Gas Rumah Kaca sebanyak 707 ribu lebih ton CO2 ekuivalen dari 23 program, dan mengurangi Emisi Gas Konvensional sebanyak 873 ton dari satu program. Ketiga, mengurangi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) sebanyak 211,73 ton dari delapan program.

Keempat, menghemat air sebanyak 5,2 juta m3 dari 14 program, dan mengurangi beban pencemaran air sebanyak 896 ton lebih dari delapan program. Kelima, mengurangi sampah sebanyak 2.600 lebih ton dari 10 program. Keenam, membuat keanekaragaman hayati dengan konservasi tanaman endemik anggrek hitam, pembibitan tanaman langka, konservasi rusa sumbar, penanaman bakau di Kedindingan, Bontang (Kalimanan Timur), dan rehabilitasi terumbu buatan.

Inisitif unggulan untuk lingkungan yang dilakukan Pupuk Kaltim adalah membuat Pompa Sluri bertenaga udara bertekanan dan Preciplam (Precision Agriculture Platform for OilPalm). Selanjutnya, memodifikasi Wire Mesh Suction Blower, dari sebelumnya hanya ada satu segmen dimo­difikasi dengan inovasi menjadi multisegmen sehingga air lebih tersaring dengan lebih baik, lebih bersih airnya, dan bisa dipakai lagi.

Lalu, menerapkan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMERI) sebagai inovasi agar perusahaan paperless dengan dukungan teknologi dan aplikasi sehingga bisa menghemat 1.586 lembar kertas setara 3 pohon per tahun. Inovasi ini sudah ada hak ciptanya.

Untuk produk, Pupuk Kaltim mengembangkan ber­bagai pupuk ramah lingkungan (eco-friendly product) seperti Ecofert, Biotara dan Bidex. Untuk pupuk hayati Ecofert yang berfungsi untuk mendukung keberlanjutan budi daya pertanian ramah lingkungan deng­an menjaga kesuburan dan kesehatan tanah. Ecofert meng­andung bahan aktif mikroba unggul dengan bahan pembawa organik (kompos dan humat) serta mineral (zeolit) se­perti Bacillus subtilis, B. flexus, Pseudomonas mendocina dan Aspergillus niger. Dengan dosis 20­25 kg/ha dapat men­gurangi penggunaan pupuk anorganik, seperti urea, seban­yak 25\% dosis standar

Selain itu Pupuk Kaltim juga memiliki Pupuk Hayati Biotara yang adaptif dengan tanah masam lahan rawa, sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanaman di tanah masam la­han rawa. Biotara mengandung bahan aktif mikroba unggul yang diisolasi dari berbagai sumber bahan yang mengandung lignin dan selulosa tinggi seperti Trichoderma polysporum, T. viride, dan Fomitopsis meliae. Biotara berbentuk serbuk dan berwarna kehitaman, Biokomposer (Biodex) dikembangkan bahan aktif mikroba unggul deng­an bahan pembawa organik (kompos dan humat) serta mineral (zeolit) yang mampu mempercepat proses pengomposan dengan bahan aktif jamur unggul. Biodex merupakan bioaktivator perombak atau pendegradasi bahan organik. Formula biodekomposer Biodex dibuat dengan menggunakan bahan

Produk Pupuk Kaltim sudah mendapat sertifikat paten untuk inovasinya. “Perusahaan berhasil untuk terus meningkatkan realisasi anggaran riset produk ramah lingkungan, dari anggaran Rp 1,4 miliar di 2017 naik 11,7\% menjadi Rp 1,8 miliar di 2018. Lalu, naik lagi 65,7\% dari 2018 ke 2019 (Rp 6,3 miliar),” ungkap Hanggara.

Pupuk Kaltim juga sudah telah menerapkan eco-friendly services melalui aplikasi Precipalm (Precision Agriculture Platform for OilPalm) yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Pertanian (IPB). Precipalm merupakan platform untuk kebutuhan pupuk secara presisi berbasis citra satelit sehingga didapatkan rekomendasi pemupukan dosis yang tepat untuk customer. Selain itu, Pupuk Kaltim juga memiliki berbagai formula yang dapat disesuaikan deng­an kebutuhan lahan atau customer.

Pupuk Kaltim juga memiliki dan menjalankan inklusi so­sial berupa program Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas Inkubator Bisnis Permata Bunda dengan beekerjasama dengan penduduk setempat untuk memfasilitasi anak-anak dengan kebutuhan khusus. Ke depan, perusahaan ini akan mengembangkan (mendu­plikasi) program tersebut di kampung-kampung lain di Bontang. Program lainnya adalah mengukur efektivitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik untuk mengelola agar pihaknya tidak membuang limbah ke sungai. “Kami olah dulu di IPAL dan hasil olahan bisa digunakan untuk menyiram,” Hanggara menjelaskan.

Kinerja Pupuk Kaltim terlihat dalam Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan yang dikeluarkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) yang mengacu pada Keputusan Menteri BUMN, bahwa dari 2017 sampai 2019 perusahaan ini dinyatakan sehat dengan predikat “Sehat AA”. Adapun laba perusahaan pada 2019 mencapai Rp 1,8 triliun. “Penghargaan yang kami terima pun sudah banyak,” ucap Hanggara.

Terkait pandemi Covid-19, Pupuk Kaltim tetep berproduksi secara normal deng­an tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 diseluruh karyawan Pupuk Kaltim. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan nasional yang menjadi bahan pendukung utama pertanian di Indonesia. Meskipun diteng­ah pandemic saat ini Pupuk Kaltim tetap menjalankan komitmennya terutama untuk produksi dan komitmen terhadap lingkungan sekitar melalui kegiatan corporate social res­ponsibility (SCR).§

Author : Dede Suryadi dan Herning Banirestu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved