Business Update

Tangerang Kota Strategis Yang Menawarkan Kenyamanan Dalam Berbisnis

Tangerang Kota Strategis Yang Menawarkan Kenyamanan Dalam Berbisnis

Kota Tangerang sebagai salah satu pusat bisnis di Indonesia, kini semakin menarik para investor dalam maupun luar negeri. Sebagai bukti dalam lima tahun terakhir, investasi yang masuk ke Tangerang meningkat tajam. Tercatat sejak tahun 2013 hingga Agustus 2017, nilai investasi di Kota Tangerang mencapai angka Rp.27 triliun. Banyak pengembang-pengembang yang melakukan penetrasi untuk menjadikan Tangerang sebagai kota one stop living.

Sebagai kota yang letaknya berbatasan langsung dengan ibukota negara, Tangerang tentunya punya daya tarik tersendiri bagi kalangan pebisnis. Sebagai kota satelit, Ia merupakan kota yang memiliki ‘positioning’ sebagai gerbang utama Indonesia dengan keberadaan Bandara terbesar dan tersibuk yaitu Bandara Soekarno-Hatta.

Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, menyebutkan Kota Tangerang merupakan salah satu daerah prioritas nasional dan merupakan kota metropolitan terbesar ke-enam di Indonesia. Kota Tangerang saat ini memiliki aksesibiltas transportasi yang terintegrasi dengan memiliki 5 jalan tol utama yang melewati Tangerang yaitu Jakarta-Merak, Bandara-Sudiatmo-Bandara-Kunciran, Bandara-Balaraja dan Jakarta Outer Ring Road 2.

Beragam pilihan transportasi publik tersedia di Tangerang misalnya bus transjabodetabek, kereta commuter dan bus rapid transit (BRT). Dalam waktu dekat Tangerang juga akan dilewati Kereta Ekspress Bandara-Jakarta, dan segera menyusul light rail transit (LRT) dan MRT Jalur Timur-Barat. “Pemerintah kota berkomitmen membangun sarana dan prasarana pendukung kegiatan bisnis,” ujar Arief.

Tak hanya dari sisi infrastruktur, ia mengatakan banyak hal telah dilakukan oleh kota seribu industri dan sejuta jasa tersebut. Sebut saja penyediaan infrastruktur dasar bagi masyarakatnya, mulai dari penyediaan jalan lingkungan, pembangunan Penerangan Jalan Umum melalui Program Tangerang Terang, hingga pembedahan rumah yang tidak layak huni yang pada kurun waktu 2014-2017 berjumlah hampir 5.000 unit rumah masyarakat telah selesai dibedah. Ke depan infrastruktur lain akan terus digenjot, seperti peningkatan instalasi air bersih, jaringan fiber optic hingga city gas. “Kami bekerjasama dengan berbagai pihak, agar kota bisa menjadi tempat yang nyaman dalam melakukan bisnis,” ungkapnya.

Sebagai orang yang punya latar belakang di dunia usaha, ia tahu betul bahwa kenyamanan dalam berbisnis merupakan poin utama untuk memperlancar arus investasi. Maka itu ia mengatakan telah melakukan berbagai terobosan untuk mempermudah urusan birokrasi, khususnya dalam hal kemudahan perizinan. “Masyarakat dapat mengajukan izin secara online untuk lebih dari 20 jenis izin melalui aplikasi Tangerang LIVE yang dapat diunduh di Playstore,” ungkap Arief.

Pemerintah kota, kata dia, juga telah melakukan percepatan proses izin dengan tetap melayani di hari Sabtu dan Minggu dan meluncurkan mobil pelayanan perizinan yang tugasnya menjemput bola di tengah-tengah keramaian kota seperti car free day. “Kami juga melakukan pendelegasian kewenangan penandatanganan Surat Keputusan (SK) izin tertentu agar mempercepat proses waktu pelayanan,” ujarnya.

Untuk semakin memanjakan para pelaku usaha, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) akan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mengirimkan SK perizinan kepada para pemohon. “Sebelumnya kita sudah me-launching perizinan online. Pemohon tinggal daftar dari kantor atau rumah masing-masing. Tapi kan SK nya masih harus diambil di kantor. Nah, kita berupaya agar SK ini diantar ke alamat masing-masing pemohon,” kata dia.

Ia merasa bersyukur bahwa telah banyak pelaku usaha menjalankan dan mempercayakan roda bisnisnya beroperasi di Tangerang. Ia mencontohkan kota Tangerang telah menjadi basis pabrik-pabrik besar, seperti pabrik minyak kayu putih Cap Lang, cat Propan, Mayora dan lainnya. Tak hanya itu, banyak peritel yang skala global dan internasional yang telah masuk ke Tangerang seperti Transmart, IKEA, dan DECALTHON. Terakhir, deretan pengembang top seperti Alam Sutera, Modern Land, Metland, Grenn Lake City, sudah lebih dulu mewarnai Tangerang.

Sebagai pusat kegiatan bisnis dan usaha ia mengatakan bahwa Kota Tangerang punya keunggulan dari segi sumber daya manusia. Walaupun penduduknya heterogen masyarakat Tangerang sangat menunjang dan mendukung laju pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan bersama. Keberadaan masyarakat itu sangat menunjang investasi selama investasinya mendukung nilai-nilai budaya dan norma masyarakat Tangerang. “Dari segi Upah Minimum Provinsi kami juga sangat kompetitif,” ujar dia.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota juga memiliki Balai Latihan Kerja dan lndustri (BLKI). Pemerintah kota banyak bekerjasama dengan universitas-universitas untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi masyarakat Tangerang sehingga siap berjibaku di dunia kerja. “Tercatat sebanyak 64,68 % penduduk kota Tangerang yang berjumlah 1,8 juta jiwa, merupakan usia produktif,” ungkap Arief.

Adapun untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, lanjut dia, pemkot rutin bertemu dengan para pelaku usaha untuk mendengarkan masukan terkait pembangunan kota. Setiap masalah yang muncul akan secepatnya diatasi. “Seperti dulu mereka kan mengeluhnya kemacetan dan banjir, namun sekarang kemacetan sudah terurai dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur. Titik banjir pun sudah berkurang jauh dan saat ini hanya menyisakan 10 titik saja yang nantinya akan terus ditekan angkanya sampai bersisa satu digit saja,” tutup Arief.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved