Personal Finance Capital Market & Investment zkumparan

Program Pensiun Sebagai Nilai Kompetitif Perusahaan

Seminar Rencana Pensiun sebagai Daya Tarik Perusahaan di Hotel Westin, Jakarta, (15/8).

Program pensiun yang dikemas dengan optimal menjadi salah satu daya tarik bagi perusahaan untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik. Untuk itu, perusahaan harus mampu menyelenggarakan program pensiun yang tidak sekadar mengikuti peraturan, tapi perlu berinovasi dalam penyelenggaraan program pensiun.

Majalah SWA yang didukung oleh Bank UOB Indonesia menggelar seminar “Program Pensiun sebagai Daya Tarik Perusahaan” yang membahas peluang bagi perusahaan untuk berinovasi dalam penyelenggaraan program pensiun, sehingga bisa memberikan benefit yang optimal bagi karyawan.

Pembicara yang dihadirkan dalam seminar ini adalah Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan; Direktur Perencanaan Strategis Badan Pengelola Jaminan Sosial/BPJS Ketenagakerjaan; Presiden Direktur Dana Pensiun Astra International, Suheri dan Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina, Adrian Rusmana.

Chief Editor SWA Group, Kemal E. Gani, mengungkapkan banyak pendekatan yang dapat dilakukan untuk bisa mengoptimalkan kinerja dan membuat nyaman para talent sehingga menjadi loyal. “Untuk menjadi perusahaan pilihan karyawan atau employer of choice, ada dua hal yang harus dilakukan perusahaan yakni membangun engagement dengan karyawan salah satunya pada aspek pay & benefit, serta kedua adalah perusahaan sebagai enabler bagi karyawan dalam membangun kariernya,” ungkap Kemal dalam sambutannya di Hotel Westin, Jakarta, (15/8/2018).

Sementara Suheri menyampaikan implikasi dari keberadaan dana pensiun adalah pertama, adanya perhatian kepada karyawannya untuk kelangsungan hidupnya setelah berhenti bekerja dari perusahaan. Kedua, ada kesinambungan penghasilan setelah pensiun, sehingga menimbulkan rasa aman di masa depan. Ketiga, karyawan berbagai bersemangat untuk bekerja dan loyal kepada perusahaan, sehingga turnover karyawan bisa dikurangi. Dan, keempat, karyawan bekerja pada perusahaan yang punya reputasi, mendapatkan citra yang sangat positif dari masyarakat. “Dana pensiun sebagai salah satu nilai kompetitif perusahaan yang dapat memotivasi karyawan meningkatkan produktivitas,” katanya.

Sementara itu, Adrian Rusmana menyampaikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan pensiun yakni meliputi kesejahteraan pensiun rendah di mana manfaat pensiun tidak cukup untuk menjaga kenaikan biaya hidup, nilai pensiun yang statis, tingkat kecukupan dana menjadi beban pendiri di saat nilai investasi menurun atau kewajiban dana pensiun meningkat, jumlah pensiun yang besar, usia pensiun semakin panjang dan kesenjangan manfaat pensiun antara pegawai lama dan baru.

Isu strategis lainnya, ia menambahkan, perbedaan sistem upah dan kemampuan pendanaan antara pendiri dan mitra pendiri, regulasi yang semakin memberatkan, SDM profesional sangat terbatas, BPJS Ketenagakerjaan menjadi beban bagi pendiri dan mitra pendiri.

Ke depan, untuk mengoptimalkan program pensiun agar bisa menjadi daya tarik perusahaan (employer branding), perlu adanya inovasi dan kreativitas dari perusahaan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan dan pemberdayaan para pensiunan. “Selain itu perlu mengetahui comparative advantage dalam mengelola aset investasi dan membangun dana pensiun dengan iuran pasti,” ucap Adrian.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved