Capital Market & Investment Corporate Action zkumparan

Akhir Juli, BFI Finance Akan Bagikan Dividen Rp 180 Miliar

BFI Finance Indonesia Tbk mencatat total pendapatan tahun 2019 sebesar Rp5,2 triliun atau naik 4,4% dari pendapatan 2018, serta mempertahankan Non-Performing Financing (NPF) di angka 0,85%. Kinerja positif ini berlanjut hingga kuartal I/2020 dengan mencetak pembiayaan baru sebesar Rp4,0 triliun, atau naik 20,7% year-on-year (yoy).

Perseroan juga akan membagikan dividen sebanyak Rp180 miliar atau sebesar Rp12,00 per lembar saham, yang akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 9 Juli 2020 pukul 16.00 WIB. Dividen ini akan dibayarkan pada 29 Juli 2020.

Pengumuman ini disampaikan perseroan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) secara virtual pada Senin (29/6/2020).

Jumlah dividen yang dibagikan tersebut sekitar 25% dari laba bersih 2019 sebesar Rp712 miliar. Sisa laba bersih tahun buku 2019 setelah penyisihan untuk cadangan sebesar Rp5 miliar, akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perusahaan.

Finance Director & Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono mengatakan tahun 2019 adalah masa yang tidak mudah bagi industri pembiayaan, sehingga berdampak pada kinerja bisnis BFI Finance. Untuk itu, perusahaan memutuskan untuk memperketat penyaluran pembiayaan konsumen baru sebagai antisipasi pembiayaan bermasalah akibat pandemi.

“Sepanjang pandemi masih berlangsung, kami belum ada target pertumbuhan. Perusahaan akan meninjau kembali setelah kondisi membaik, meski sekarang masyarakat berangsur-angsur sudah menjalani aktivitas new normal,” ungkap Sudjono.

Hingga menjelang akhir bulan Juni 2020, BFI Finance telah menyetujui lebih dari 54.000 kontrak atau berkisar 9,4% dari kontrak aktif secara nasional dengan perkiraan nilai kredit sekitar Rp3,6 triliun atau 20% dari total pokok pinjaman konsumen di BFI Finance (total ENR), untuk relaksasi kredit dalam mendukung langkah dan upaya Pemerintah menjaga stabilitas ekonomi.

BFI Finance berharap konsumen terdampak langsung maupun tidak langsung dapat segera mengajukan relaksasi kredit sesuai dengan persyaratan yang berlaku untuk menciptakan kerja sama yang baik antara BFI Finance dan konsumennya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved