Personal Finance Capital Market & Investment

Akhir Tahun 2015 IHSG Diprediksi Level 3.947

Jpeg

Pelemahan nilai tukar rupiah dan kebijakan global yang sulit diprediksi akan menciptakan variabel makro yang kurang kondusif terhadap korporasi. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut merosot. Menurut Taye Shim, Head Analis KBD Daewoo Securitas, arah IHSG hingga akhir tahun 2015 akan berada pada kisaran 3.588-3.947.

Meskipun mengalami pelemahan, Taye menjelaskan fundamental ekonomi Indonesia pada dasaranya kuat. Hal tersebut dapat dilihat pada akhir tahun 2014 nilai Product Domestic Brutto, nilati tukar Rupiah, cadangan devisa berlipat lebih besar dibanding dengan kondisi ekonomi pada 1997 yang lalu.

“Hal tersebut dapat menjadi acuan bagi pengelola negara untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7% sampai tahun 2019,” ujar Taye di kantornya di Jakarta (3/9).

Namun demikian, momentum di pasar modal tersebut memiliki dampak yang terbatas pada ekonomi riil penduduk Indonesia mengingat pasar modal Indonesia lebih banyak digerakkan oleh asing. Pasar saham Indonesia disebutkan sampai tahun 2011 digerakkan oleh pemulihan fundamental seperti yang ditunjukkan tren Return on Equity (RoE) yang meningkat.

Sedangkan untuk tren ROE berbalik arah sejak 2011. Hal tersebut menunjukkan bahwa gerak pasar saham Indonesia lebih disebabkan oleh aspek kelebihan likuiditas dari program quantitative easing (QE) bank sentral AS yang ditunjukkan juga dengan neraca The Fed.

“Selain itu, data kami menunjukkan bahwa asing belum usai melaksanakan seluruh aksi penjualnnya. Posisi jual bersih asing pada tahun 2013 mencapai US$ 3,8 miliar vs net beli US$ 99,5 juta sampai dengan tahun ini,” terang Taye kembali.

Hal tersebut mengindikasikan tekanan jual masih mengintai pasar saham Indonesia dalam waktu dekat. Lebih jauh lagi baik dari sisi relatif dan historis, valuasi pasar saham Indonesia saat ini tidak murah, yaitu 54% premium terhadap rekannya di Asia dan 21% premium terhadap rata-rata 10 tahun terkahir.

Agar investasi dapat terus berjalan, KDB Daewoo Securitas menyarakankan untuk melakukan pendekatan investasi pada saham-saham perusahaan yang pendapatannya jelas seperti perbankan, consumer dan utilities. Lalu investasi dengan valuasi rendah yang semakin baik seperti saham GGRM, BMTR dan SOCI, PBRX, atau ISSP. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved