Capital Market & Investment zkumparan

ASSA Peroleh Pinjaman Rp 1 Triliun dari Bank Mandiri

Prodjo Sunarjanto, ASSA, Adira Sarana Armada, Adira Ren Car, CEO, Interview, TRA, Auto Serasi Raya, penyewaan, mobil, TP Rahmat
Prodjo Sunarjanto. (Foto : Majalah SWA).

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emiten yang bergerak di bisnis mobilitas transportasi logistik, penyewaan kendaraan & jasa pengemudi, balai lelang mobil, jasa logistik hingga kurir berbasis teknologi (Anteraja), memperoleh kucuran kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 1 triliun yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta pada 30 April 2020.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto, dalam pernyataan tertulis, menyampaikan komitmen kredit oleh Bank Mandiri tersebut merupakan bentuk kepercayaan kuat terhadap perkembangan bisnis ASSA di tengah-tengah kondisi penuh ketidakpastian di awal 2020 akibat pandemic Covid-19. Komitmen kredit tersebut dapat dicairkan dalam waktu 18 bulan, dan ASSA berencana menggunakannya untuk pembelian unit mobil baru yang akan disewakan kembali.

Kucuran kredit dari Bank Mandiri tersebut akan difokuskan untuk pembelian unit armada baru kendaraan yg disewakan. ASSA rutin membeli kendaraan baru untuk menggantikan kendaraan yang waktunya diganti dan penambahan dari pertumbuhan permintaan. “Kami optimistis dana sebesar itu akan terserap habis untuk memenuhi rencana tersebut, sebab, potensi perkembangan bisnis mobilitas, lelang, logistik hingga express courier terbilang masih cukup tinggi,” ujar Prodjo di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Prodjo menyatakan terkait pemilihan sumber dana, untuk situasi saat ini, kami menilai penggunaan fasilitas perbankan untuk model bisnis seperti ASSA akan lebih efektif dan kompetitif daripada menerbitkan obligasi yang harus menanggung biaya spread bunga yang belum terpakai. Sementara dari peluang bisnis, Prodjo melanjutkan ASSA melihat peluang masih terbuka luas terutama pada sektor pemerintahan, BUMN, dan perusahaan-perusahaan swasta yang saat ini lebih memfokuskan alokasi dana untuk bisnis inti mereka.

Sementara keperluan untuk kendaraan operasi maupun transportasi, mereka memilih dalam bentuk sewa (opex) daripada investasi (capex). Bisnis mobilitas rental ASSA selama masa PSBB sangat bermanfaat dalam mendukung operasional konsumennya yang merupakan korporasi, institusi pemerintah maupun BUMN, terutama dari sektor logistik, consumer goods, departemen pemerintah, perusahaan e-commerce serta perbankan yang krusial untuk tetap berjalan di tengah pandemi ini.

Perkuat Pilar Bisnis

Disamping itu, sejak tahun lalu ASSA aktif melakukan investasi untuk memperkuat ketiga pilar bisnisnya; mobilitas (termasuk car sharing ShareCar dan driver services), platform jual beli kendaraan (melalui balai lelang PT JBA dan online market place www.caroline.id) serta end–to–end logistic (salah satunya last-mile delivery, Anteraja).

Tahun lalu ASSA mengakuisisi JBA (balai lelang Jepang) untuk merger dengan BidWin (balai lelang ASSA) menjadi PT JBA Indonesia (PT JBA), balai lelang otomotif yang terbesar di Indonesia. Bahkan untuk bisnis lelang, PT JBA telah menerapkan sistem lelang secara online sejak tahun lalu sehingga saat diberlakukannya pembatasan untuk berkumpul (social distancing) di Maret 2020, PT JBA mampu menerapkan lelang secara online sehingga kegiatan lelang tetap bisa berjalan.

Ditambah lagi sejak diberlakukannya social distancing dan work from home, bisnis logistik ASSA khususnya express courier (Anteraja) mengalami lonjakan permintaan yang tinggi. Dan diperkirakan dengan semakin terbiasanya masyarakat memanfaatkan jasa e-commerce, maka layanan Antaraja yang unik dimana kurir yang akan dating mengambil paket yang dikirim menjadi standar baru dalam bisnis delivery. Dengan demikian konsumen tidak perlu pergi keluar rumah atau kantor untuk mengirim dokumen dan status pengiriman bisa dilacak secara langsung.

Selain itu, ASSA juga telah mengembangkan bisnis e-fulfilment yang disebut ‘Titipaja,’ yang memudahkan para penjual (seller) menitipkan barang yang akan dijual melalui social commerce sehingga mempercepat pengiriman dengan biaya yang optimal. Prodjo mengemukakan seluruh upaya yang dilakukan ASSA merupakan kelanjutan dari strategi yang telah dirancang sebelum terjadinya kondisi pandemi ini dan terbukti mampu membantu para konsumen perseroan agar tetap bisa beroperasi maupun beraktivitas meskipun harus bekerja dari rumah. “Sehingga tidaklah mengherankan jika kami tetap memperoleh kepercayaan dari pihak perbankan untuk mendapatkan pendanaan guna mengembangkan bisnis ASSA ke arah yang lebih baik lagi,” sebut Prodjo. Harga saham ASSA pada Selasa ini naik menjadi Rp 350 dari Rp 345 di perdagangan sebelumnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved