Capital Market & Investment zkumparan

Astra Otoparts Cetak Pendapatan Bersih Rp13,5 Triliun

PT Astra Otoparts Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 13,5 triliun sepanjang tahun 2017. Angka tersebut meningkat dari tahun 2016 sebesar 12,8 triliun.

Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya penjualan produk sebesar 2,5% pada pasar pabrikan otomotif untuk kendaraan roda empat dan roda dua, serta kenaikan sebesar 9,7% untuk suku cadang pengganti di pasar lokal dan internasional.

Perusahaan juga mencatat beban usaha pada tahun 2017 sebesar 1,4 triliun yang cenderung stabil dibandingan tahun 2016. Kenaikan beban penjualan mencapai 1,5%, dapat diimbangi dengan efisiensi serta kontrol biasa di seluruh unit perusahaan di tengah peningkatan upah minimum dan biaya karyawan untuk pemasaran serta perluasan segmen penjualan.

Menurut Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk., salah satu kendala perusahaan adalah bahan baku yang naik. Misalnya bahan baku baterai naik 24%, steel baik 25%, dan alumunium ingot naik 38% sepanjang tahun 2017. “Kami memiliki planning untuk melakukan efisiensi dalam pabrik. Hal tersebut kami lakukan dan akan ditingkatkan tahun ini. Kami juga punya strategi lain, salah satunya berusaha menjadi pemain regional dan perbesar pasar ekspor,” tutur Hamdhani.

Bagian laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama berkontribusi sebesar Rp 335,4 miliar pada tahun 2017, tumbuh secara signifikan sebesar 46% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 229,8 miliar. Peningkatkan kontribusi ini sejalan dengan peningkatan permintaan dari industri otomotif, strategi lokalisasi beberapa material pada entitas asosiasi dan ventura bersama untuk menghadapi peningkatan harga bahan baku, serta membaiknya kinerja keuangan dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang beroperasi sejak tahun 2015.

Akibat kondisi tersebut, laba bersih yang diatribusikan pada pemilik entitas induk pada tahun 2017 meningkat Rp 133,2 miliar, atau sebesar 31,9% menjadi 551,4 miliar dibandingkan Rp 418,2 miliar pada tahun 2016. “Secara internasional kami sedang tumbuh di beberapa negara baru. Kami juga melakukan beberapa ekspor, seperti unit alat kebun sawit. Untuk ritel, kami tumbuh di atas 10%,” ujar Yusak Kristian Solaeman, Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Sementara itu, Baskoro Santoso, Head Treasury and Investor Relation Departement menyatakan bahwa investasi capex sebesar Rp500-800 miliar.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Astra Otoparts Tbk juga melakukan perubahan direksi dengan mengangkat Yusak Kristian Solaeman sebagai Direktur Independen Perseroan dan Wanny Wijaya sebagai Direktur Perseroan yang baru sampai dengan RUPST tahun 2019. Selain itu, RUPST juga menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan serta honorarium Dewan Komisaris Perseroan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved