Financial Report Capital Market & Investment Trends Economic Issues zkumparan

Banyak Lakukan Relaksasi, Laba Bersih Pegadaian Tetap Rp 1,5 Triliun

Paparan kinerja virtual PT Pegadaian (Persero).

PT Pegadaian (Persero) mencatatkan laba bersih Rp1,5 triliun pada Semester I/ 2020. Nilai tersebut tidak mengalami pertumbuhan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Untuk laba secara year on year memang hampir sama karena kondisi pandemi. Kami banyak lakukan relaksasi. Jadi dibandingkan Juni 2019, laba Juni 2020 ini relatif sama Rp 1,5 triliun,” kata Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (29/07/2020).

Pencapaian laba tersebut, jelas Kuswiyoto didorong oleh peningkatan jumlah nasabah. Hingga Juni 2020, tercatat jumlah nasabah meningkat jadi 15,04 juta nasabah dari 13,86 juta pada Desember 2019.

Sepanjang Semester I/2020, Pegadaian juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 10,1 triliun, naik 27,8% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 7,9 triliun. Adapun aset perusahaan naik 22,0% dari Rp 56,1 triliun menjadi Rp 68,4 triliun. “Peningkatan tersebut mendorong perseroan terus meningkatkan kinerja produk gadai sebagai bisnis utama,” katanya.

Lebih lanjut Kuswiyoto mengatakan, performa kinerja Pegadaian hingga saat ini terus menunjukkan angka positif. Outstanding loan (OSL) per 30 Juni 2020 mencapai Rp 53,0 triliun naik 21,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak Rp 43,6 triliun.

Pegadaian juga terus melalui penyaluran pinjaman kepada masyarakat untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. Kuswiyoto menyampaikan bahwa dari pinjaman yang disalurkan tersebut, sekitar 60% bersifat produktif, sedangkan sisanya 40% bersifat konsumtif.

“Sebagai BUMN, Pegadaian terus konsisten mendukung program pembangunan ekonomi, apalagi saat ini masyarakat tengah menghadapi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Kami juga bersyukur, meskipun kondisi global kurang bersahabat, penyaluran pinjaman perseroan masih relatif aman. Sampai akhir Juni 2020 NPL tercatat 2,37%. Artinya masih di bawah rata-rata NPL industri keuangan,” tuturnya.

Untuk mencapai target bisnis Pegadaian di tengah kondisi pandemi ini, Perseroan terus menyusun strategi dengan menetapkan berbagai regulasi keringanan-keringanan kepada nasabah, seperti penurunan tarif bunga dari 1,2% menjadi 1% per 15 hari untuk roll over kredit gadai, guna membantu nasabah dan menjaga engagement.

“Pegadaian terus melakukan relaksasi dengan perpanjangan masa bebas bunga atau grace period selama 30 hari. Tetapi kamu juga punya Gadai Peduli dimana nasabah nantinya dibebaskan bunga untuk pinjaman sampai dengan Rp 1 juta selama 3 bulan,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved