Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Blue Bird Tbk. menyetujui pembagian dividen sebesar Rp127,6 miliar atau alokasi 30,035% dari total laba bersih tahun 2017 sebanyak Rp424,86 miliar.

Sandy Permady, Direktur Keuangan Blue Bird, menjelaskan, pemegang saham pada tanggal cum date akan mendapatkan Rp51 per lembar saham. Jumlah dividen tahun buku 2017 memang menurun dari tahun buku 2016 sebesar Rp152,6 miliar,” ujarnya.

Penurunan jumlah dividen itu dikarenakan persaingan ketat bisnis dengan taksi online sehingga laba mengalami penurunan,” ucap Sandy menegaskan usai RUPST di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (24/5/2018).

Selain untuk membayar dividen, sisa laba bersih tahun 2017 akan digunakan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan beleid perseroan terbatas sebesar Rp10 miliar dan Rp287,257 miliar akan digunakan untuk laba ditahan. Nantinya, laba ditahan akan digunakan untuk mendukung pengembangan operasional usaha perusahaan.

Sandy juga menjelaskan, sampai kuartal I tahun 2018, capital expenditure (capex) yang sudah direalisasikan mencapai Rp250 miliar. Dana itu digunakan untuk menambah jumlah armada. Hingga akhir tahun 2018, perusahaan transportasi terbesar di Indonesia ini akan menargetkan akan menambah 3.000-4.000 armadaa baru di 18 kota, terutama untuk armada kendaraan jenis MPV.

www.swa.co.id