Capital Market & Investment zkumparan

CITA Tebar Dividen

Jajaran direksi dan komisaris CITA. (Foto : Istimewa).

PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) membukukan pendapatan bersih senilai Rp 4,34 triliun. Realisasi ini naik 11,55% dibandingkan pendapatan bersih CITA tahun 2019 yang hanya Rp 3,89 triliun. Yusak Lumba Pardede, Direktur CITA mengungkapkan, walaupun terkena dampak pandemi Covid-19, selama tahun 2020 CITA berhasil berhasil menguatkan posisi keuangan perseroan. Hal ini dapat dilihat dari naiknya nilai ekuitas dan penurunan komponen liabilitas yang signifikan.

Yusak, dalam keterangan tertulisnya ini, menyebutkan CITA membagikan dividen dari laba bersih tahun 2020 senilai Rp 91/saham yang ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu kemarin. “Ini sebagai apresiasi kami kepada para pemegang saham yang selama ini telah mendukung dan kami akan berupaya langkah ini terus berlanjut ke depannya,” ujar Yusak di Jakarta, Rabu (21/2/2021).

Pada RUPST tersebut, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen total sebesar Rp 360,39 miliar miliar dari laba bersih tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 649,92 miliar.Perseroan optimistis kinerja di 2021 ini seiring membaiknya perekonomian global yang berdampak positif pada harga komoditas, dan masih cukup tingginya minat atas Metallurgical Grade Bauxite (MGB) terutama untuk pasar ekspor. “Tidak menutup kemungkinan bagi perseroan dan anak perusahaan, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WFH) akan memperluas pangsa pasar dan diversifikasi penjualan SGA dan MGB, guna mendapatkan peluang ekspansi penjualan yang menjanjikan,” tutur Yusak.

Pada 2020, CITA berhasil menjual 7,95 juta ton MGB dan sebanyak 85,49% atau sekitar 6,79 juta ton dari penjualan total ini merupakan penjualan ekspor sedangkan sisanya sebanyak 1,15 juta ton dijual di dalam negeri ke entitas asosiasi WHW. Jumlah volume penjualan meningkat 8,37% dibandingkan tahun 2019. Sementara volume penjualan SGA tetap stabil yaitu 1,06 juta ton dari tahun 2019.

Perseroan juga memperoleh kuota ekspor dari pemerintah masing-masing sebanyak 4,03 juta ton pada April 2020 dan 4,26 juta ton pada bulan Oktober 2020 yang berlaku selama 1 tahun hingga 2021. Yusak melanjutkan kinerja Perseroan tahun ini juga diharapkan semakin membaik seiring dengan rencana penyelesaian pembangunan fasilitas pemurnian SGA fase yang dapat menambah kapasitas penjualan lokal perseroan.

Hidayat Sugiarto, Deputy Finance and Accounting Department Head WHW menegaskan dengan kondisi mobilitas yang mulai membaik di akhir 2020, diharapkan fasilitas pemurnian WHW fase dua dapat diselesaikan paling lambat akhir tahun 2021. Setelah rampung dan berproduksi optimal, WHW dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua juta ton SGA per tahun.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved