Corporate Action

55% Karier Wanita Melambat Setelah Memiliki Anak

55% Karier Wanita Melambat Setelah Memiliki Anak

Accenture, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa konsultan manajemen, teknologi, dan outsourcing, baru-baru ini dalam riset terbarunya menemukan 55% eksekutif perempuan Indonesia menyatakan bahwa karier mereka melambat semenjak memiliki anak. Riset ini memaparkan berbagai kepentingan dan beban utama yang dialami oleh para eksekutif perempuan dalam pengembangan karier dan kepuasan kerja.

Studi yang bertajuk “The Parth Forward” itu juga menerangkan hanya 20% eksekutif perempuan Indonesia menganggap karier mereka berdampak negatif bagi kehidupan. Dan, dalam mengelola kariernya, wanita menilai kerja keras, soft skill, serta kepercyaan diri sebagai faktor-faktor pokok terhadap pengembangan karier. Diantara ketiga faktor tersebut, 40% eksekutif perempuan Indonesia menyatakan kerja keras merupakan faktor yang paling utama.

Neneng Goenadi, Executive Director Accenture Indonesia mengatakan, riset tersebut menunjukkan bahwa perempuan Indonesia semakin mengambil peranan penting dalam bisnis, namun tantangan masih tetap ada, yaitu dalam hal mendapatkan kesempatan yang sama seperti kaum laki-laki. “Perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu menyesuaikan fungsi-fungsi sumber daya manusianya untuk sepenuhnya memanfaatkan ambisi dan kompetensi perempuan Indonesia di tingkat eksekutif,” terang Neneng dalam seminarnya yang diselenggarakan di Hotel Mandarin, Jakarta.

Neneng mengatakan, ketika ditanya mengenai faktor-faktor yang memperlambat karir, 44% responden menyebutkan berbagai alasan. Pertama, karena penurunan ekonomi yang terjadi pada tahun 2008, sisanya 40% menyebutkan karena kesibukan setelah memiliki anak. Bahkan dari temuan riset itu, dominasi perempuan diperusahaan pada posisi tertentu semakin berkurang karena faktor anak dan keluarga. “Perempuan memiliki peran yang lebih banyak daripada laki-laki. Sehingga ketika sudah berumah tangga dan memiliki anak, tugas perempuan makin banyak,” Neneng menambahkan. (Ario Fajar/EVA)

Accenture


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved