Corporate Action

Adhi Karya Garap Pasar ASEAN

Adhi Karya Garap Pasar ASEAN

PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) hingga Mei 2012 memperoleh kontrak baru senilai Rp 4,2 triliun. Perusahaan jasa kontruksi BUMN ini pun mulai masuk ke pasar Asia Tenggara (ASEAN).

Beberapa kontrak baru ADHI di antaranya pembangunan dermaga “Solid Jetty”, “LCT Jetty” dan “Liquid Jetty” milik PT Aneka Tambang (Antam) senilai Rp 241,45 miliar. Selain itu, pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan Paket I Rp 253,14 miliar dan Procurement dan Instalasi Jetty&Fasilitas milik Antam senilai US$ 36,16 juta. ADHI juga berhasil memperoleh proyek PLTU Tarakan 2×7 Megawatt senilai Rp 277,75 miliar.

Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan, mengatakan, target kontrak baru sepanjang 2012 ini mencapai Rp 13,5 triliun. “Kami menargetkan hingga akhir tahun ini mendapat kontrak baru senilai Rp 13,5 triliun atau lebih besar dari realisasi nilai kontrak 2011 yang sebesar Rp 11., triliun,” kata Kiswodarmawan saat public expose di Jakarta.

Dari realisasi kontrak senilai Rp 11,9 triliun, berdasarkan pemberi proyeknya yaitu: 44,47% berasal dari proyek BUMN, 42,70% berasal dari pemerintah dan swasta 12,83%. Proporsi pendapatan ADHI 85% nya berasal dari jasa konstruksi, engineering, procurement & construction (EPC) 12%, real estat 2% dan sisanya 1% dari pendapatan proyek properti. Sebagai pemain jasa konstruksi, ADHI tak hanya fokus pada proyek dalam negeri.

Kiswodarmawan mengatakan perseroan sudah mulai mengembangkan sayap masuk ke pasar ASEAN. “Kami sudah menjajaki beberapa proyek. Yang sudah pasti yakni di Brunai, Vietnam dan Myanmar, namun belum bisa kami sebut berapa nilai investasinya, namun minimal proyek size-nya harus di atas Rp 500 miliar,” jelasnya. (Lila Intana/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved