Demi menyelenggarakan kegiatan pameran yang lebih beragam dan lebih besar, PT Dyandra Media International Tbk (DMI), menggandeng pihak asing. Perusahaan mendirikan joint venture dengan perusahaan event organizer berskala internasional, yakni Tarsus Group dan UBMMG Holdings Sdn Bhd.

Jajaran direksi PT Dyandra Media International Tbk (DMI)

“Tiada hari tanpa event itu menjadi slogan di grup kami. Tahun lalu, kami berhasil menyelesaikan lebih dari 700 event dalam setahun,” terang Danny Budiharto, Chief Operating Officer PT Dyandra Media International Tbk, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham pertama, di Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Jenis kegiatan yang telah dikelola oleh DMI cukup beragam. Ada pameran otomotif, komputer, hingga acara konser. Karena banyaknya acara yang dikelola maka segmen bisnis penyelenggara pameran dan acara (event organizer) menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan perseroan di tahun lalu. Porsinya mencapai 63 persen dari total pendapatan yang mencapai Rp 624 miliar pada tahun lalu.

Untuk tahun ini, ia mengatakan, “Kami berharap untuk divisi event di 2013 akan membuat event lebih banyak dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar lagi.”

Di awal tahun ini saja, DMI telah menyelenggarakan IPA (Indonesian Petroleum Association) Convention& Exhibition. Acara yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan Mei lalu ini adalah konvensi dan eksibisi di sektor minyak dan gas terbesar di Indonesia. Dari sisi konser, baru-baru ini, DMI berhasil menyelenggarakan konser artis asal Korea Selatan, Super Junior, di Ancol, Jakarta.

“(Indonesia International) Motor Show akan mencatat rekor sendiri, yakni terbesar sepanjang sejarah Indonesia berdiri.” Itu karena pameran otomotif tersebut akan menempati lahan yang lebih luas di tahun ini. “Jadi, saya pikir dari sisi event akan jauh lebih bagus (di tahun ini) dibandingkan 2012 lalu,” tegas dia.

Tak hanya itu, perusahaan juga menggandeng dua pemain asing yang besar, yakni Tarsus Group dan UBMMG Holdings Sdn Bhd, dalam bentuk JV. Jadi, lanjut dia, dengan kedua perusahaan itu, Dyandra membentuk perusahaan baru berbentuk PT dengan porsi kepemilikannya setengah-setengah.

Melalui kolaborasi dengan dua perusahaan tersebut, Danny mengatakan, perusahaan akan menghadirkan acara-acara yang selama ini belum ada atau belum besar di Indonesia. Misalnya, dengan UBMMG, Dyandra bakal mengadakan pameran perhiasan di Indonesia, khususnya di Jakarta. Karena UBMMG telah berhasil membuat pameran perhiasan terbesar di Hong Kong, sebagai yang terbesar di Asia.

Sementara Tarsus, menurut dia, kuat dalam hal pameran komponen-komponen mobil. Hal itu bagus untuk melengkapi pameran otomotif yang telah diadakan oleh Dyandra. “Kami harap dengan menggandeng global player akan ada event–event baru yang belum ada di Indonesia,” tegas dia sembari menyebutkan pameran dengan kedua perusahaan asing itu baru akan hadir pada tahun 2014.

Sebagai informasi, selain membicarakan informasi terbaru terkait bisnis DMI, perseroan juga menyebutkan bahwa RUPS hari ini memutuskan untuk membagi dividen tunai sekitar Rp 8,5 miliar, atau sebesar Rp 2 per lembar saham. Besar dividen tersebut adalah sekitar 13 persen dari laba bersih 2012. Dividen tersebut bakal dibagikan pada 2 Agutus mendatang. (EVA)