Corporate Action Corporate Action

Andalan Finance Diguyur Kredit Sindikasi Rp 380 Miliar

Oleh Admin
Andalan Finance Diguyur Kredit Sindikasi Rp 380 Miliar

Konsorsium sejumlah bank memberikan kredit sindikasi sebanyak Rp 380 miliar kepada PT Andalan Finance Indonesia (AFI). Adalah PermataBank yang menjadi pemimpin (mandate lead arranger) pemberian kredit tersebut, sedangkan yang menjadi lead arranger adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BPD Jawa Barat dan Banten Tbk, BPD Papua, dan BPD Jawa Tengah. Kredit ini diharapkan bisa membantu AFI dalam memperluas bisnisnya.

permatabank kredit sindikasi

“Fasilitas ini merupakan wujud nyata PermataBank dalam mendukung bisnis pembiayaan secara berkelanjutan, di mana kami memiliki rekam jejak yang panjang di bidang ini,” terang Ardi Sedaka, Head of Client Relationship 2 PermataBank, di Jakarta, Senin (25/11/2013).

Detailnya, PermataBank memberikan Rp 100 miliar, BPD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 80 miliar, BPD Papua dan BPD Jawa Barat dan Banten Tbk masing-masing Rp 75 miliar, dan BPD Jawa Tengah sebanyak Rp 50 miliar.

Ardi mengatakan, pemberian kredit sindikasi ini adalah yang kedua kalinya yang dilakukan PermataBank kepada AFI. Pemberian kredit sindikasi yang pertama sebesar Rp 300 miliar, yang diberikan pada awal tahun ini dan telah habis dipakai perusahaan pada Agustus lalu. “Dengan pemberian kredit ini, kami harapkan dapat menopang ekspansi bisnis PT AFI, khususnya di segmen pembiayaan konsumen di seluruh wilayah Indonesia,” tambah dia.

Dia juga menyebutkan, kerja sama bank dengan sejumlah BPD sebagai langkah untuk mengelola risiko dengan baik. “Selain dapat mengakomodasi permintaan pendanaan dalam jumlah besar, pengelolaan risiko juga akan semakin baik mengingat adanya sharing risk di antara bank peserta indikasi.”

AFI sendiri merupakan perusahaan pembiayaan yang fokus pada pembiayaan mobil. Sebastianus Harno Budi, Direktur Utama AFI, mengatakan, perusahaan menargetkan aset bisa mencapai Rp 3,3 triliun di akhir tahun ini. Yang berarti ada kenaikan sebanyak 50 persen dari tahun 2012. “Dan tahun 2014 rencana kami akan mencapai aset lebih dari Rp 4 triliun. Dan untuk menunjang kenaikan ini, pada tahun 2013 ini, dari pihak shareholder dari AFI telah menambahkan setoran modal tambahan sebesar Rp 80 miliar,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan juga menargetkan akan menempatkan kredit baru Rp 2,8 triliun di tahun ini. Atau ada kenaikan sebanyak 70 persen dari tahun 2012. Sedangkan per September 2013, pembiayaan baru tercatat hampir Rp 2 triliun. Naik 77 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Sekalipun kinerja melesat, perusahaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Bisa dilihat dari target tingkat tunggakan piutang di atas 120 hari tidak lebih dari 0,7 persen. Dia pun menuturkan, kelebihan yang dimiliki oleh AFI adalah kecepatan dalam memberikan persetujuan kredit dan pencairan.

“Selama ini AFI telah menjadikan kekuatan dan keunggulan tersendiri bagi Nasmoco Group, dengan menempatkan dirinya sebagai mitra keuangan pilihan konsumen. Nasmoco Group akan terus memberikan dukungan penuh dan menyambut baik sinergi yang telah terjalin dengan para kreditur peserta sindikasi yang kami harapkan akan terus meningkat dan diperluas di masa mendatang,” tandas Sebastianus. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved