Untuk meningkatkan penjualan di pasar ritel, PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) terus ekspansi yang dibarengi dengan edukasi kepada pelanggan. Ekspansi yang dilakukan adalah membuka butik emas logam mulia di Gedung Sarinah Jakarta.

Sebelumnya Antam telah membuka 10 butik emas logam mulia yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin dan Medan. Tedy Badrujaman, Direktur Utama Antam, mengatakan, akan menambah jumlah butik emas ke Pekanbaru, Bali, Yogyakarta dan Manado.

Pengadaan butik Antam tersebut dikarenakan melihat tren di tahun 2012 terhadap pembelian emas yang belum bisa menampung jumlah pembeli yang melebihi kapasitas. Saat itu, pelayanan terhadap penjualan emas masih terbatas. “Kami namakana butik karena ingin melayani senyaman mungkin pelanggan. Kami akan memberikan pelayanan maksimal 10 menit dan bisa komplain jika lebih dari batas waktu tersebut,” klaim Tedy.

Antam menyediakan logam mulia mulai dari 0,5 gram hingga 100 gram. Selain melayani jual beli, Antam juga memberikan fasilitas penyimpanan brankas dengan minimum 5 gram dengan jangka waktu minimal 3 bulan. Selain itu, Antam juga memberikan promo selama 10 hari ke depan dengan harga produksi dan bonus bagi pelanggan yang membeli logam mulia hari ini dengan nominal 100 gram dan 50 gram.

Untuk persediaan 0,5 gram, Dody Martimbang, General Manager PT Antam Tbk Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia mengatakan permintaan khusus banyak datang dari komunitas. Saat ini banyak juga mahasiswa yang membeli emas 0,5 gram.

Pada kuartal I tahun 2015 tercatat penjualan emas Antam mencapai 3.792 kg atau 38% dari target penjualan 2015 sebesar 9.963 kg. Komoditas emas menjadi kontributor terbesar total penjualan di kuartal I 2015 dengan kontribusi sebesar 68% atau senilai Rp1,94 triliun.

Sementara itu, Didik Prasetyo, Asisten Deputi Usaha Energi, Pertambangan, Percetakan dan Pariwisata Kementrian BUMN mengungkapkan,”Inovasi emas perseroan perlu dilakukan guna memberikan kemudahan dalam informasi emas. Sebagai sarana investasi emas akan terus mengalami peningkatan. Terutama terkait pemasaran dan ketersediaannya dan juga tepat sasaran untuk customer”. (EVA)