PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) melalui anak usahanya PT Bakrie Tosanjaya, melakukan ekspansi usaha ke sektor otomotif dengan nilai investasi mencapai US$ 150 juta atau hampir Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama BNBR, Bobby Gafur Umar, mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membangun satu pabrik yang memproduksi suku cadang kendaraan komersial jenis “light truck” dalam lima tahun ke depan.

“Perseroan akan bekerja sama dengan tiga calon mitra perusahaan komponen otomotif asal Korea Selatan. Dalam waktu dekat kami akan segera bertemu dengan perwakilan mereka dan kemungkinan akan segera direalisasikan,” kata Bobby.

Bobby belum bisa memastikan di mana pabrik suku cadang kendaraan itu akan dibangun. Dua opsi yang muncul adalah di di daerah Cikarang, Tangerang, atau akan menggunakan lahan yang telah dimiliki perseroan di wilayah Bekasi.

Sementara itu, dana investasi sebesar US$ 150 juta dijelaskan Bobby berasal dari partner asal Korea Selatan dan pinjaman modal ke pihak lain. Selain itu, perseroan juga akan menyertakan modal atas kepemilikan saham di Bakrie Tosanjaya sebesar 20% terlebih dahulu.

“Begitu pabrik itu sudah berjalan, kami akan menaikkan porsi kepemilikan di sana dengan penambahan modal dan alih teknologi dalam beberapa tahun mendatang.” Jika lini bisnis otomotif sudah berproduksi dan BNBR menguasai mayoritas kepemilikan saham didalamnya, maka keuntungannya dapat berkontribusi terhadap pendapatan 30% -40% induk usaha grup Bakrie. (EVA)