Corporate Action

Bukopin Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

 Bukopin Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Manajemen Bukopin

PT Bank Bukopin Tbk. menawarkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 1 triliun. Total nilai obligasi subordinasi yang akan diterbitkan sebesar Rp 2 triliun dan dan akan dikeluarkan dalam beberapa tahap dalam jangka waktu selama 2 tahun terhitung sejak tanggal efektifnya pernyataan pendaftaran atas penawaran umum.

Obligasi Subordinasi ini mendapatkan peringkat idA Stable Outlook dari Pefindo. Dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan pembiayaan perusahaan sekaligus modal pelengkap dan memperkuat struktur pendanaan jangka panjang.

Direktur Utama Bank Bukopin, Glen Glenardi mengatakan, pertumbuhan aset Bukopin cukup tinggi diiringi dengan profitabilitas dan arus kas yang baik serta neraca yang solid telah mendukung peringkat ini. ”Dengan penerbitan obligasi tersebut, tingkat CAR kami akan terjaga di kisaran 12% meski kami melakukan ekspansi kredit yang ekstensif di 2012,” jelasnya.

Dijelaskan, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Bukopin Tahap I Tahun 2012 ini berjangka waktu 7 (tujuh) tahun, dengan tingkat bunga tetap dan coupon rate sebesar 9,25 – 10,25 %.

Pada sembilan bulan pertama 2011, total kredit Bukopin naik secara year-on-year (yoy) sebesar 31,5% ke Rp 35,9 triliun, sedangkan secara kuartal naik 12,2%. Kenaikan pada kredit didorong oleh semua segmen, yaitu segmen kredit Usaha Kecil, Menengah, Koperasi dan Mikro, segmen kredit Komersil dan segmen kredit Konsumer.

Laba sebelum pajak naik signifikan 36,2% YoY ke Rp 621 miliar, sedangkan laba bersih naik 36,3% YoY ke Rp 458 miliar, didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 19,8% YoY ke Rp 1,55 triliun.

Dari sisi permodalan, CAR naik dari level 12,2% pada 9M-2010 ke level 13,5% pada 9M-11 terutama karena dilakukannya penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I pada kuartal I 2011 senilai sekitar Rp 930 miliar, sebelum dikurangi biaya-biaya emisi.

Dana dari PUT II tersebut sebesar 62% atau sekitar Rp 560 miliar digunakan untuk pengembangan segmen usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi, 28% dialokasikan untuk segmen komersial dan sisanya untuk segmen konsumer.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved