Corporate Action Strategy Corporate Action

Cara Ciputra Menggaet Pembeli dari Perusahaan Logistik dan Engineering

Cara Ciputra Menggaet Pembeli dari Perusahaan Logistik dan Engineering

PT Ciputra Property Tbk menambah satu lagi jumlah produk propertinya. Konglomerasi yang didirikan oleh Ciputra itu kian agresif masuk ke bisnis ruang komersial untuk perkantoran. Salah satunya melalui Ciputra International, superblok seluas 7,5 hektar yang diharapkan mampu menarik pembeli dari perusahaan logistik dan engineering.

photo

Ciputra International berlokasi di Puri Indah, Jakarta Barat. Dalam kawasan tersebut, nantinya akan dibangun 3 apartemen, 1 hotel bintang lima, dan 6 kantor bertaraf internasional. Pembangunan mega proyek ini memakan dana sebesar Rp5 triliun.

Artadinata Djangkar, Direktur Ciputra Group, mengatakan, daerah Puri akan menjadi central business district (CBD) baru sebagai alternatif dari yang sudah ada di Sudirman, Thamrin dan Kuningan. Maka dari itu kebutuhan pemukiman dan perkantoran diprediksi cukup tinggi. “Kalau di pusat kota dipenuhi oleh perusahaan finansial maka daerah ini akan banyak menyedot pasar dari non-financial business. Target pembeli kami adalah perusahaan logistik dan engineering,” jelas Artadinata.

Menurutnya, ada tiga alasan mengapa Ciputra International tepat menjadi lokasi bagi perusahaan logistik dan engineering. Pertama, karena lokasinya yang dekat dengan bandara sehingga memudahkan operasional dan perdagangan. Kedua, banyak perusahaan non-finansial lebih memilih kawasan di luar CBD utama seperti Sudirman dan Thamrin. Misalnya, Jalan Simatupang yang menjadi CBD khusus perusahaan minyak dan gas. Alasan terakhir, karena harga properti di Puri masih tergolong kompetitif bila dibandingkan CBD yang sudah ada.

“Saat ini juga banyak perusahaan menengah yang pindah ke office building ketimbang membeli atau menyewa ruko yang harganya selangit. Selain itu, faktor prestise perpindahan dari ruko ke office building juga mendorong penjualan ruang komersil kami,” katanya.

Untuk menggaet perusahaan tersebut, Ciputra mengandalkan tiga cara. Pertama, desain bangunan yang elegan dan berkelas internasional, branding ke pasar baik ke calon pembeli ataupun media, hingga lokasi yang strategis yang turut menunjang bisnis. “Tiga hal itu yang menjadi kekuatan setiap proyek properti kami dibandingkan properti dari pengembang lain,” klaimnya.

Ciputra International menawarkan harga perdana sebesar Rp 25 juta/m2. Adapun luas bangunan berkisar antara 25.000-30.000 m2. Separuh dari gedung yang ada akan dijual, sementara sisanya akan disewakan. Keenam gedungtersebut akan setinggi 17-30 lantai. Ciputra Internasional adalah proyek joint venture antara Ciputra yang memiliki saham 55%, dan PT Trisula sebesar 45%.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved