Corporate Action

Cari Alternatif Pendapatan, ABM Investama Menjadi Perusahaan Induk Operasional

Oleh Admin
Cari Alternatif Pendapatan, ABM Investama Menjadi Perusahaan Induk Operasional

Perseroan ABM Investama

Perusahaan energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk (ABMM), melakukan perubahan bentuk kegiatan usaha. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan hari ini, Kamis (27/6/2013), di Jakarta. Maka kini, kegiatan usaha perseroan adalah sebagai perusahaan induk operasional, dari sebelumnya sebagai perusahaan induk non operasional.

Melalui perubahaan bentuk kegiatan usaha, ABM akan memiliki keleluasan dalam mencari pendapatan lain untuk membiayai biaya operasional perseroan, selain dari yang sudah diterima dari anak-anak usaha ABM.

”Perubahan kegiatan usaha ABM menjadi perusahaan induk operasional merupakan strategi perusahaan yang telah kami pikirkan sejak beberapa waktu yang lalu. Kami berharap dengan memiliki sumber pendapatan yang lain, kami bisa membiayai operasional perseroan tanpa harus tergantung dari anak-anak usaha kami,” ujar Andi Djajanegara, Direktur Utama ABM.

ABM pun melakukan penambahan kegiatan usaha melalui, antara lain, usaha penyewaan peralatan utama maupun peralatan pendukung pada industri pertambangan, dan juga dapat dikembangkan lebih lanjut pada industri lainnya. Untuk menunjang kegiatan usaha baru tersebut, ABM berencana untuk menambah satu divisi operasional di bawah Direktur Strategi Korporat.

“Perlu kami tekankan bahwa dengan adanya perubahan bentuk kegiatan usaha ABM, fokus perusahaan tidak berubah, yaitu membantu meningkatkan kinerja anak-anak usaha kami. Kami optimistis bahwa perubahan ini akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan terkonsolidasi ABM grup, dan lebih lagi akan memaksimalkan usaha perseroan dalam meningkatkan potensi pertumbuhan dari anak-anak usaha,” tandasnya.

Sepanjang tahun 2012, kinerja ABM menunjukkan tren positif, yang ditopang oleh kinerja operasional entitas anak-anak usaha. Meskipun laba bersih pada tahun lalu turun menjadi US$ 13,64 juta, namun sinergi kinerja entitas anak-anak usaha mendorong penjualan dan pendapatan dengan laba bruto tumbuh positif menjadi US$ 172,26 juta. Pendapatan konsolidasi tumbuh 17,7 persen menjadi US$ 886,97 juta, dibandingkan tahun 2011 sebesar US$ 753,83 juta. Hal ini menunjukkan keunggulan integrasi perseroan.

Selain itu, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2012 yang diadakan 30 Mei lalu, perseroan mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen sebesar 25 persen dari laba bersih, atau lebih dari US$ 3,4 juta. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved