area pertambangan

PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk, bergerak dalam jasa kontraktor pertambangan baru saja menandatangani kontrak dengan PT Riau Baraharum senilai kurang lebih US$ 300 Juta. PT Riau Baraharum adalah anak perusahaan dari PT Permata Energy Resources, yang secara sah memiliki ijin konsesi penambangan (PKP2B) dan ijin – ijin lain secara lengkap termasuk Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Dengan penandatanganan kontrak tersebut, CK akan menyediakan jasa kontraktor pertambangan bagi PT Riau Baraharum untuk 5 tahun kedepan antara lain pembersihan lahan (land clearing), pengupasan lahan (overburden removal), penyewaan alat dan lain-lain.

Boedi Santoso, Direktur Utama CK mengatakan, penandatanganan kontrak baru di awal tahun 2012 merupakan pencapaian besar perusahaan. Dengan demikian, pihaknya berhasil mendapatkan kontrak multiyear yang menjamin arus pendapatan (revenue stream) yang lebih stabil untuk lima tahun ke depan. Hal itu, menurutnya, dapat dorongan perusahaan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas jasa yang diberikan bagi mitra usaha

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan keunggulan operasional dalam proses penambangan, kami terus berupaya memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kompeten, peralatan yang terpelihara, proses bisnis yang tepat dan metode penambangan yang sesuai kaidah-kaidah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L),“ jelas Boedi.

Sementara itu, Andi Djajanegara, Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk menuturkan, kebanggaan akan pencapaian anak perusahaannya yang telah mencetak kinerja yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. Pihanya yakin CK akan berhasil meraih target pertumbuhan yang telah dicanangkan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis ABM ke depan.

Hingga saat ini, CK memiliki kontrak jasa pertambangan pada sembilan konsesi tambang di Indonesia bersama mitra usaha yang merupakan pemain-pemain besar di industri pertambangan. Kontrak-kontrak pertambangan tersebut berjangka waktu minimal tiga tahun, bahkan beberapa diantaranya berjangka waktu kontrak hingga akhir umur tambang. Pencapaian kinerja pengupasan lahan (overburden removal) Cipta Kridatama untuk periode 2011 mencapai lebih dari 118 juta BCM* (Bank Cubic Meter) yang merupakan peningkatan sebesar kurang lebih 18% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini dapat tercapai berkat dukungan pengelolaan bisnis yang semakin baik serta kolaborasi yang maksimal antara perusahaan dalam Grup ABM. (Ario Fajar/EVA)