Corporate Action Corporate Action

Dapat Suntikan Dana Rp1,2 Triliun, Tokopedia Fokuskan Awareness

Dapat Suntikan Dana Rp1,2 Triliun, Tokopedia Fokuskan Awareness

Saat ini, Tokopedia bisa dibilang sebagai industri marketplace terbesar di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah komoditi yang dijual di tokopedia.com mencapai lebih dari tiga juta produk lebih, serta jumlah member aktif baik sebagai seller maupun buyer yang mencapai ratusan ribu.

IMG_1432

Kendati demikian, CEO Tokopedia, William Tanuwijaya enggan menyebut perusahaannya sebagai suatu bisnis e-commerce, melainkan sebagai perusahaan teknologi layaknya Google serta Yahoo. “Kalau saya membatasi pada e-commerce saja, pengembangan berbagai lini bisnis dari Tokopedia sendiri tidak akan terjadi,” tuturnya, saat diawancarai di Hotel Mulia, Senayan (12/11).

Oleh karena itu, seiring dengan statementnya bahwa Tokopedia baru saja mendapatkan suntikan investasi dari investor besar dunia yakni SoftBank Internet and Media dan Sequoia Capital, William menargetkan penggunaannya untuk mengembangkan infrastruktur serta proses edukasi masyarakat yang juga erat kaitannya pada peningkatan brand awareness.

“Sebagai komparasi penggunaan untuk pengembangan infrasturktur dan peningkatan brand awareness adalah 30 : 70,” sambung William. Adapun menurutnya, kenapa persentasenya lebih besar kepada peningkatan brand awareness masyarakat adalah karena untuk menjangkau mereka memang fokusnya adalah di daerah – daerah, dibutuhkan upaya yang lebih massive dibanding alokasi untuk mengembangkan infrastruktur.

Selain itu, Tokopedia juga menggaet seniman muda Indonesia, Chelsea Islan guna mendongkrak brand awareness. “Bersama Chelsea kami mengajak masyarakat untuk aktif dalam industri kreatif, adapun caranya dilakukan secara masing – masing, dimana Chelsea lebih ke pendekatan entertain, dan Tokopedia lebih melalui servicenya,” ujar Leontinus Alpha Edison, CEO Tokopedia.

Dari situ bisa dilihat bahwa, Tokopedia serius untuk membangun user experience dimana sejalan dengan taglinenya yakni aman, lengkap, dan murah. Oleh karena itu, menurut William, bahkan peningkatan value itu sangat penting ketimbang reveneu.

“Kami tidak menargetkan pertumbuhan revenue secara spesifik, yang penting brand awareness meningkat, serta user experience tercipta dengan baik, maka akan lebih prospektif ke depannya,” lanjut William.

Ia kemudian mencontohkan Traveloka yang mendapat suntikan dana dari Global Founders Capital (GFC). Menurutnya, sebuah perusahaan start-up mampu menggugah investor kelas dunia, kemudian ia mampu juga membayar kepercayaan itu, sehingga untuk pengembangan portofolio selanjutnya, investor tersebut tidak lagi khawatir.

“Itu yang ingin kami implementasikan disini. Bagaimana membuat investor settle dengan kami,” tambah William.

Jika ini terjadi, itu berarti akan ada kemudahan bagi Tokopedia mengembangkan portofolio bisnis yang lainnya. “Itu berarti keinginan kami menciptakan sebuah Sillicon Valley layaknya Amerika bisa terealisasi, asalkan didukung performa bisnis yang baik,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved