Corporate Action

E-Tollpass, Hasil Kolaborasi Trio BUMN

Oleh Admin
E-Tollpass, Hasil Kolaborasi Trio BUMN

PT Jasa Marga, PT Bank Mandiri, dan PT Telkom melahirkan bisnis baru, e-Tollpass. Melalui e-Tollpass, pengguna jalan tol cukup bayar dengan uang elektronik itu untuk bayar tol tanpa perlu menghentikan dan membuka kaca jendela mobil. Bank Mandiri sebagai pemenang tender menangani pengisian ulang, dan Telkom yang memproduksi alat tersebut.

Dengan diluncurkannya e-Tollpass, 4 Gardu Tol Otomatis (GTO) pun diresmikan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. GTO merupakan gardu khusus pembayaran tol yang ditandai dengan lajur jalan bercat merah dan berlogo e-tollpass di gapuranya. Berbeda dengan e-Toll yang berwujud kartu, e-Tollpass merupakan perangkat on-board unit yang terpasang di kaca depan kendaraan. Dengan tetap menjalankan kendaraan di kecepatan 20 km per jam, palang pintu gardu tol bertanda e-Tollpass akan terbuka dan transaksi selesai. Saat itu pula saldo kartu terpotong sesuai tarif yang berlaku.

Saat ini e-Tollpass hanya bisa diisi ulang dengan e-money Bank Mandiri sebagai pemenang tender. “Kalau ada bank lain yang ingin kerjasama, silahkan menghubungi Bank Mandiri,” tutur Adityawarman, CEO Jasa Marga usai peresmian, Rabu (6/3).

GTO dapat digunakan di gerbang tol Cengkareng, Kapuk, dan Cililitan. Selain melalui gardu khusus, e-Tollpass juga dapat digunakan di 50 GTO yang terdapat di 18 gerbang tol. Hingga akhir 2013, ditargetkan jumlah GTO akan menjadi 111 unit.

Adapun perangkat e-Tollpas yang telah beredar di masyarakat sebanyak lebih dari 9 ribu unit. Perangkat tersebut dijual seharga Rp 600.000 melalui situs belanja online tokone.com, bhinneka.com, blibli.com, dan dinomarket.com. Demi meningkatkan penetrasi, Bank Mandiri menggandeng Telkom untuk memproduksi perangkat transmitter tersebut.

Sebelumnya, Jasa Marga dan Bank Mandiri bekerja sama untuk kartu e-Toll. Kartu ini menyumbang 12% penerimaan Jasamarga secara nasional. Bank Mandiri mencatat sebanyak 75 transaksi e-money dilakukan untuk pembayaran tol. “Di beberapa titik di Jabodetabek justru di atas 25%, seperti Pondok Aren dan Kapuk,” kata Reynaldi Hermansyah, CFO Jasa Marga saat dihubungi SWA Online di kesempatan terpisah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved