Corporate Action

Chitose Investasikan Rp 21 Miliar untuk Tingkatkan Kapasitas Produksi

Chitose Investasikan Rp 21 Miliar untuk Tingkatkan Kapasitas Produksi

PT Chitose International Tbk (CINT), emiten furnitur, berencana meningkatkan kapasitas produksinya seiring dengan rencana pembangunan pabrik furnitur senilai Rp 21 miliar di Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Pembangunan pabrik baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi perseroan sebesar 26% menjadi sekitar 1,5 juta pieces per tahun., meningkat dari sebelumnya sebanyak 1,3 juta pieces per tahun.

Dedie Suherlan, Direktur Chitose Internasional, dalam paparan publiknya, menginginkan pabrik baru di Cimahi itu bisa meningkatkan kapasitas produksi perseroan.Pembangunan pabrik Cimahi diharapkan selesai pada kuartal I tahun 2016. “Investasi untuk pabrik baru di Cimahi, kurang lebih sekitar Rp 21 miliar,” ungkap Dedie. Produktivitas perseroan ditargetkan bisa naik sebesar 25% sejalan dengan pengoperasian pabrik baru tersebut.

Pembangunan pabrik akan dimulai pada Mei tahun ini dan ditargetkan beroperasi pada kuartal I tahun 2016. Pabrik baru perseroan akan menempati lahan seluas 600 m2. Investasi pabrik baru itu, lanjut Dedie, bersumber dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) yang dianggarkan perseroan sebesar Rp 33 miliar untuk sepanjang tahun 2015. Dana capex perseroan berasal dari sisa IPO yang berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 40 miliar.

PT Chitose Internasional Tbk., Emiten Furnitur Membangun Pabrik Baru Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksinya. (Foto : Hendra Syaukani/SWA).

Beberapa Pekerja Sedang Memproduksi Furnitur. PT Chitose Internasional Tbk., Emiten Furnitur Membangun Pabrik Baru Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksinya. (Foto : Hendra Syaukani/SWA).

Selain itu, capex (capital expenditure) juga akan digunakan untuk membangun gerai flagship shop di Surabaya, Jawa Timur. Nilai investasinya sebesar Rp 12,5 miliar. “Dan ini ditujukan untuk pembukaan flagship shop yang ditujukan sebagai gerai untuk memajang seluruh produk,” ujar Dedie. Sisa dana capek yakni sebanyak Rp 7,5 miliar akan digunakan untuk membangun flagship shop terbaru di Jabodetabek.

Tahun ini, Chitose mengincar pertumbuhan penjualan sebesar Rp 311 miliar, naik 10% dibanding periode sama tahun belumnya sebesar Rp 283,4 miliar. Sementara laba bersih tahun ini ditargetkan sebesar Rp 48 miliar, tumbuh 35% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 25 miliar.

Untuk mencapai pertumbuhan bisnis di tahun ini, perseroan akan menempuh berbagai strategi, diantaranya melakukan penetrasi pasar dengan menggunakan produk yang tersedia melalui skema bussines to bussines. Kemudian mengkaji ulang produk-produk yang tersedia dengan memperhatikan siklusnya guna meningkatkan efisiensi.

Strategi berikutnya adalah specific focus. Maksudnya, perusahaan akan melakukan penterasi pasar melalui produk-produk furnitur hotel, banquet, dan restoran. Perusahaan juga akan berkonsentrasi mengembangkan produk furnitur untuk sekolah atau perguran tinggi dengan harga yang lebih kompetitif. Strategi lainnya adalah business to customer dan new business dengan meningkatkan kerjasama bisnis dengan perusahaan lainnya, seperti membentuk perusahaan patungan dengan Okamura Corp.,Jepang.

Sepanjang Januari-2014, perseroan mengklaim produknya mendapat apresiasi dari pasar. Contohnya mendapat Top Brand Award 2015 selama empat tahun berturut-turut, bekerjasama dengan KUMON dan meluncurkan sejumlah varian produk baru diantaranya Ayumi, Prince dan Fronty. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved