Indonesia merupakan kepulauan yang sangat luas. Dahulu, orang-orang di luar Jakarta dan pulau Jawa kesulitan mendapatkan barang-barang yang hanya tersedia di pulau Jawa atau kota-kota besar lainnya. Saat ini komoditi apapun bisa dibeli dengan mudah bermodalkan internet dan jasa pengiriman. Demikian yang sampaikan Daniel Tumiwa, CEO OLX Indonesia saat menghadiri acara peluncuran kerjasam Bank Permata dan perusahaan penyedia layanan payment gateway, Faspay.

Pada tahun 2016 nanti, menurut Daniel, diperkirakan terdapat 8,4 juta pembeli di e-commerce Indonesia, dengan angka penjualan dapat mencapai US$ 4,49 miliar. “Saya percaya ke depan akan ada lebih banyak orang yang memilih berwirausaha berbasis internet,” ungkap Daniel.

Di tengah pesatnya perkembangan e-commerce salah satu jasa pendukungnya adalah jasa pembayaran. Seperti yang ditawarkan oleh Faspay sebagai penyedia layanan payment gateway yang dapat memproses transaksi online dari kartu kredit, internet banking, e-wallet, virtual bank account dan mobile banking hanya dengan melakukan satu kali integrasi. Hingga saat ini portal-portal e-commerce besar seperti Bhinneka, Sophie Paris, Groupon dan Gramedia telah menjadi klien Faspay.

Kini Faspay telah mengintegrasikan lebih dari 200 toko online di Indonesia dengan berbagai payment channel yang dimiliki oleh Faspay. Total transaksi yang telah ditangani Faspay mencapai 1 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 1 trilun per tahun.

Menurut Indra Gunawan, Head of e-channel Bank Permata, mengatakan pihaknya sengaja menggandeng Faspay, agar lebih maksimal memberikan layanan pembayaran khususnya untuk para pelaku e-commerce. “Bank itu kan institusi keuangan, jadi kami fokus untuk memberikan layanan pembayaran khususnya transaction processingnya, kalau kami mengerjakan semuanya sendiri, development dan sebagainya, kami bisa tidak fokus ke tugas utama kami, Oleh karena itu kami bermitra dengan faspay,” jelas Indra. Kedepan menurut Indra, pihaknya yakin dengan kerja sama ini akan mendorong pengguna e-banking Bank Permata semakin bertambah, “Saat ini periode Januari-September 2015 pengguna virtual bank account kami bertumbuh 76 %, tahun depan kami yakin bisa capai 80 %, “ ujar Indra.

“Dengan kerja sama ini kami berharap bisa berikan solusi yang lebih mudah ke masayarakat, terutama para pelaku bisnis di level UMKM agar semakin familiar dengan layanan payment gateway seperti Faspay ini, karena layanan ini sangat membantu mereka dalam urusan inventory kontrol khusus pembayarannya” jelas Edy Tju, Head of Business Development Faspay. (EVA)