Corporate Action Corporate Action

Gandeng LSU, USBI Buka Program Studi Teknik September Depan

Gandeng LSU, USBI Buka Program Studi Teknik September Depan

Data Kementerian Pekerjaan Umum menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan sekitar 175.000 Sarjana Teknik setiap tahunnya untuk mengoptimalkan pembangunan negara. Namun, hingga saat ini lulusan Sarjana Teknik yang dihasilkan sekitar 42.000 setiap tahunnya.

“Sarjana Teknik berperan penting bagi pertumbuhan dan pembangunan sebuah negara. Sayangnya, generasi saat ini merasa bahwa program studi teknik tidak praktis. Program studi ini kerapkali dianggap sebagai program yang terlalu sulit untuk diselesaikan,” kata Prof. Dr. M. Aman Wirakartakusumah, Rektor Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) – the Sampoerna University.

Foto 1

Kesalahan pemahaman tersebut, lanjut Prof. Aman Wirakartakusumah menyebabkan terbatasnya jumlah siswa yang mendaftarkan diri pada program studi teknik di universitas. Akhirnya, jumlah sarjana teknik lokal pun menjadi terbatas. “Siswa perlu mendapatkan pemahaman yang benar bahwa Sarjana Teknik berkualitas justru memiliki peluang dan pilihan pekerjaan yang lebih luas,” tambahnya, terangnya.

Melihat peluang itulah, USBI dan Lousiana State University (LSU) akan membuka program studi teknik mulai September 2014. Kemitraan ini berkontribusi positif terhadap program kemitraan USBI dan Lone Star College (LSC) yang sudah lebih dulu berjalan. Kemitraan USBI-LSC sendiri memberikan kesempatan kepada mahasiswa USBI untuk mendapat penyetaraan nilai menggunakan kurikulum pendidikan Amerika Serikat saat belajar di Indonesia.

Dengan penyetaraan nilai tersebut, mahasiswa USBI dapat memilih untuk transfer nilai dan menyelesaikan kuliahnya di universitas di Amerika atau tetap melanjutkan kuliah di USBI dan lulus dengan gelar sarjana berstandar internasional.

“Kemitraan dengan LSU juga menguntungkan mahasiswa dari segi biaya pendidikan. Biaya pendidikan yang ditawarkan LSU-USBI lebih terjangkau dibandingkan dengan jika siswa tersebut menempuh pendidikan sarjana teknik selama empat tahun di Amerika,” ujar Prof. Aman Wirakartakusumah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved