CTI Group

PT Blue Power Technology (BPT), IBM Premier Business Partner dan anak perusahaan dari CTI Group (PT Computrade Technology International) mengumumkan kerjasama dengan salah satu mitra bisnisnya, PT Sisnet Mitra Sejahtera (Sisnet), perusahaan penyedia solusi risk and compliance terkemuka, untuk menghadirkan solusi Anti-Money Laundering (AML), yakni Customer and Transaction Monitoring System (CTMS) yang ditujukan untuk perbankan di Indonesia.

Solusi ini memungkinkan bank mendapatkan gambaran secara menyeluruh atas resiko kejahatan finansial sehingga membantu upaya bank untuk meminimalkan resiko sekaligus meningkatkan kepatuhan pada peraturan yang berlaku, yakni AML dan prinsip KYC (Know Your Customer).

Solusi berbasis IBM iSeries server ini didesain untuk menghadirkan solusi AML yang komprehensif dan kuat serta terintegrasi dengan sistem core banking dan menyediakan kemampuan monitoring, deteksi dan reporting untuk semua aktifitas finansial baik secara real- time maupun batch. Semua nasabah dan aktifitas transaksinya secara otomatis akan dinilai tingkat resiko dan dikelola sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan bank, dan memenuhi regulasi lokal dan internasional.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang memiliki tugas untuk mengumpulkan berbagai informasi transaksi keuangan akan sangat merasakan manfaat dari solusi ini dalam hal kecepatan dan keakuratan data-data laporan dari bank sebagai pengguna solusi yang pada akhirnya sangat krusial dalam tugas PPATK untuk menanalisa dan memberikan informasi penting sebagai bagian dari upaya untuk membantu mengidentifikasi, mencegah pencucian uang dan pembiayaan terorisme.

Bing Moniaga, Executive Advisor Sisnet mengatakan, bank-bank berada di garis terdepan dalam upaya megidentifikasi dan mencegah terjadinya transaksi finansial yang bisa memfasilitasi aktifitas kriminal, dan teknologi AML. Hal tersebut sangat penting untuk setiap bank dalam rangka mematuhi segala ketentuan yang berlaku yang terus berubah sekaligus melindungi bank dari segala tindakan kriminal.

“Solusi CTMS memungkinkan kami untuk menawarkan teknologi yang fleksibel, hemat biaya dan mudah digunakan sehingga memungkinkan bank-bank semakin memahami bahwa kesadaran terhadap resiko kejahatan pencucian uang tidak cukup tanpa didorong komitmen untuk secara aktif mengurangi terjadinya resiko. Bekerjasama dengan BPT, kami mengkombinasikan teknologi AML terdepan dengan dukungan keahlian teknis BPT di teknologi IBM dalam menghasilkan solusi yang lengkap,” Bing menjelaskan.

Sementara itu, Deddy Sudja, Direktur PT Blue Power Technology menuturkan, bank membutuhkan teknologi AML yang terbuka, fleksible dan bisa mengintegrasikan informasi untuk meminimalkan resiko dan memenuhi tuntutan peraturan dikemudian hari. Untuk itu, pihaknya, akan menggunakan keahlian dan pengetahuan terhadap teknologi IBM untuk mendukung semua mitra bisnis. (Ario Fajar/EVA)