Keberhasilannya menggaet 6.228 pengunjung di perhelatan pertama pameran Indometal 2013, maka tahun ini ditargetkan dapat mendatangkan 8 ribu pengunjung. Pameran ini memboyong 300 ekshibitor dari 30 negara dimana jumlah ini mengalami peningkatan 15% dibandingkan tahun lalu yang mendatangkan 259 pesert pameran. Sebanyak 70% ekshibitor yang berkontribusi berasal dari luar negeri. Pameran ini akan dilaksanakan pada 11-13 Desember 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran. “Dalam pameran tahun ini terjadi pertumbuhan peserta internasional. Sebanyak 70% ekshibitor yang akan datang dari luar negeri menunjukkan daya tarik Indonesia yang terus berkembang seiring dengan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015,” ucap Gernot Ringling, Managing Director Messe Dusseldoft Asia.

Negara-negara yang ikut ambil bagian dalam pameran ini berasal dari Taiwan dengan 33 perusahaan, Italia dengan 29 perusahaan, Tiongkok dengan 19 perusahaan, Autralia dengan 9 perusahaan, Jerman dengan 15 perusahaan, India, Amerika Serikat, Singapura, Swiss, Turki, India, Spanyol, Thailand, Indonesia, dan lain-lain.

Pameran yang diselenggarakan oleh PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) dan Messe Dusseldorf ASia ini difokuskan pada teknologi pengecoran, pengecoran produk, metalurgi dan teknologi termoproses untuk baja, alumunium, tembaga, kobalt, nikel, dan sektor logam lainnya.

Indometal 2014 diharapkan dapat menarik minat para pelaku bisnis Indonesia di bidang pertambangan, metalurgi, manufaktur mesin dan pengolahan, teknisi pembuatan kapal dan kelautan, otomotif, aerospace, logistic, bangunan dan konstruksi dan elektonik.

“Pameran Indometal 2014 ini akan membantu para pengusaha industri logam untuk mengukur sejauhmana perkembangan teknologi yang dapat langsung dimanfaatkan. Peluang ini bisa menentukan atau setidaknya melakukan benchmark mesin dan perlatan mana yang dapat memberikan solusi untuk kebutuhan produksi yang efektif dan efisien,” ucap Achmad Safiun, Ketua Umum Aplindo. (EVA)