Corporate Action

Harga Saham Bank Jatim di Kisaran Rp 430 - 670

Harga Saham Bank Jatim di Kisaran Rp 430 - 670

Keberhasilan Bank Jabar (BJB) melepas sahamnya ke publik, menjadi inspirasi Bank Jatim. Kini, bank pembangunan daerah kebanggaan masyarakat Jawa Timur itu akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia. Bank Jatim akan melepas 2.983.537.000 saham baru ke publik melalui penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) di kisaran harga Rp 430 – 670 per lembar saham.

Saham baru yang berupa saham atas nama Seri B tersebut merupakan 20% dari modal ditempatkan dan disetor oleh Bank Jatim. Saat ini kepemilikan saham Seri A Bank Jatim antara lain, Pemprov Jatim 64,33% dan Pemkot/Pemkab se-Jatim 35,67%.

Masa penawaran awal (bookbuilding) dilakukan pada 19-26 Juni 2012, dilanjutkan dengan penetapan harga pada 26 Juni 2012. Saham Bank Jatim akan mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 29 Juni. Penawaran umum mulai dilakukan tanggal 3-5 Juli 2012. Setelah penawaran umum, penjatahan dilakukan 9 Juli 2012 dan puncak prosesi IPO yakni pencatatan saham di papan (listing) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juli 2012.

Adapun dana hasil IPO ini, alokasi 80% akan digunakan untuk ekspansi kredit, 10% untuk pengembangan Teknologi Informasi dan sisanya untuk perluasan jaringan.

Realisasi total penyaluran kredit Bank Jatim per 2011 yakni Rp 16,1 triliun dengan komposisi 60% kredit multiguna, 16% UMKM sisanya 24% kredit lainnya. Sementara itu penghimpunan dana ketiga (DPK) tercatat Rp 20,1 triiun, rasio kecukupan modal (CAR) 16,53%, net interest margin (NIM) 7,59% dan total aset 24,8%.

“Per 16 Juni 2012, penyaluran kredit kami sudah Rp 17.1 triliun, DPK Rp 23,3 triliun, CAR 20,99%, NIM masih di atas 7% dan aset kami meningkat menjadi Rp 28,6 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto, saat public expose di Jakarta, Selasa (19/6).

Dijelaskan Hadi, aksi IPO dalam mendukung investasi perseroan didasari oleh beberapa pertimbangan. Di antaranya pendapatan laba perseroan yang secara stabil terus meningkat. Di sisi lain, portofolio utang perseroan berisiko rendah, dengan NPL (non performing loan) di bawah 1% selama 8 tahun terakhir. “Pendapatan bunga tahun 2011 sebesar Rp 2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 900 miliar,” jelasnya.

Untuk memperlancar proses IPO, Bank Jatim menunjuk dua sekuritas yang akan bertindak selaku penjamin emisi (underwriter) yakni PT Bahana Securities dan PT Mandari Sekuritas. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved