Corporate Action

Hijaukan 10 Ha, Martina Berto Dirikan Pabrik

Oleh Admin

Setelah pabrik Pulo Gadung dan Bekasi, kali ini pabrik Martina Berto direncanakan akan selesai dalam waktu 10 bulan dengan nilai investasi Rp44 milyar. Pada kuartal kedua 2013 pabrik tersebut diperkirakan akan siap beroperasi.

Luas total bangunan pabrik obat tradisional sendiri adalah 3.547 meter persegi dimana 1.057 meter persegi akan digunakan sebagai bangunan persiapan simplisia. Pada bangunan tersebut tanaman hasil panen simplisian diproses. Selain itu akan didirikan pula bangunan produksi utama seluas 1.770 meter persegi. Dengan memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), bangunan ini akan menjadi tempat simplisia diproses menjadi bentuk sesuai dengan bentuk sediaan yang diinginkan. Martina Berto juga akan membuat bangunan utilities sebagai tempat peralatan penunjang kegiatan produksi pabrik yang luasnya 300 meter persegi. Sisa lahan yaitu sekitar 300 meter persegi akan digunakan untuk bangunan kantin dan mushala.

“Kapasitas produksi pabrik Cikarang 269 ton,” ungkap Brian Tilaar, Direktur Utama Martina Berto pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Obat Tradisional PT Martina Berto Tbk Senin 23 April 2012. Kapasitas tersebut terdiri dari cairan obat luar 20 ton, cairan obat dalam 180 ton, serbuk 6 ton, kaplet 27 ton, dan jenis sediaan lain sekitar 36 ton.

Sebetulnya lahan tersebut bukan baru dibeli Martina Berto. Lebih dari sepuluh tahun lalu Martina Berto mengelola lahan tersebut dengan menanam 700 spesies tanaman obat, kosmetik, dan aroma terapi. Mereka memang merencanakan konsep green factory.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved